Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

251 Kasus DBD di Kalsel, Dinkes Minta Pemda Tingkatkan Kewaspadaan

×

251 Kasus DBD di Kalsel, Dinkes Minta Pemda Tingkatkan Kewaspadaan

Sebarkan artikel ini
IMG 20240120 WA0010
Arsip - Petugas TNI menyemprot (fogging) guna mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Kasarangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (Kalimantanpost.com)
Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Sebanyak 251 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Selatan, ada dua pasien yang meninggal dunia.


Jumlah DBD di Kalsel pada awal 2024 meningkat signifikan jika dibandingkan pada awal 2023, yang tercatat sebanyak 80 kasus.

Baca Koran

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel pada 19 Januari 2024, kasus DBD tersebar di Kota Banjarbaru sebanyak 73 kasus, Tapin (70 kasus), Balangan (70 kasus), Hulu Sungai Tengah (22 kasus), dan Hulu Sungai Selatan (16 kasus).

Dinkes Provinsi Kalsel meminta pemerintah daerah (pemda) pada 13 kabupaten dan kota di wilayah tersebut meningkatkan kewaspadaan menghadapi peningkatan risiko penularan penyakit DBD selama musim penghujan.

“Kami mengimbau kabupaten/kota lebih waspada lagi karena sudah ada 251 kasus DBD di Kalimantan Selatan, ada dua pasien yang meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Anhar Ihwan di Banjarmasin, Jumat (19/1/2024).

Dia menyampaikan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M merupakan langkah utama dalam mencegah penularan penyakit DBD.

DBD terjadi akibat infeksi virus dengue, yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aigypti.

“Gerakan 3M adalah langkah pencegahan yang utama, sehingga harus dilakukan terus menerus dan secara bersamaan untuk memutus penularan penyakit DBD,” kata Anhar.

Gerakan 3M mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Anhar juga menyampaikan pentingnya meningkatkan pemahaman warga mengenai gejala penyakit DBD agar penderita DBD bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Dinas PUPR Pemko Banjarmasin Turunkan Pasukan 'Turbo' Atasi Keluhan Warga Soal Genangan Air
Iklan
Iklan