Banjarbaru,KP- Peringatan hari tari dunia (HTD) ke-10 di Kota Banjarbaru, dihiasi dengan tarian dari 200 penari dari berbagai sanggar se- Kota Banjarbaru.
Setidaknya ada 30 sanggar tari, komunitas dan penggiat seni se-Kalimantan Selatan, mulai dari tari kontemporer, tari Kolaborasi, tari tradisional, klasik hingga modern, tampil dengan budaya mereka masing-masing.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Yani Makkie mengatakan, HTD merupakan agenda rutin tahunan, yang di laksanakan dalam rangka membangkitkan sektor ekonomi kreatif dan kunjungan pariwisata di Kota Banjarbaru.
“Yang paling jauh hanya di Banjarmasin saja, anak-anak banua ini akan tampil di luar negeri, kalau tidak salah ke Thailand, kami apresiasi dan kami dukung,” jelasnya.
Sementara itu Asisten I, Abdul Basid menyampaikan apresiasi atas warisan budaya yang diwakili oleh seni tari, serta pentingnya melestarikan dan menghargai keanekaragaman budaya dan menekankan peran penting seni tari dalam mempererat hubungan.
“Tari adalah alat ekspresi dan juga sarana ucapan bagi para seniman untuk para penikmatnya, oleh karena itu budaya ini harus dilestarikan dan juga dijaga, khususnya untuk para anak anak muda,” ucapnya. (Dev/K-3)