Rantau, KP – Pemerintah Kabupaten Tapin memberikan apresiasi PT Bhumi Rantau Energi yang telah membantu dan membina terhadap Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa-desa di wilayah Kabupaten Tapin menjadikan desa yang berwawasan lingkungan.
Adapun desa yang melahirkan prestasi binaan perusahan PT Bhumi Rantau Energi yaitu Desa Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat meraih predikat kategori Proklim Lestari dan Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris meraih predikat Kategori Proklim Utama dan sertifikat Proklim Untuk Pemerintah Kabupaten Tapin.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Tapin melalui Sekretaris Daerah Tapin Dr Sufiansyah usai memimpin Rapat Koordinasi siaga antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Kabupaten Tapin. Senin (12/8/2024) kemarin.
“Alhamdulillah, berkat sinergi yang baik dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT BRE, tahun ini ada empat desa yang mendapatkan penghargaan Proklim, yaitu satu Proklim Utama, satu Proklim Lestari, dan dua sertifikat Proklim, “kata Sekda Tapin H Sufiansyah.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing desa meraih kategori penghargaan yang berbeda yaitu Desa Bitahan Baru di Kecamatan Lokpaikat meraih trophy Proklim Lestari, Desa Salam Babaris di Kecamatan Salam Babaris mendapatkan trophy Proklim Utama, sementara Desa Pualam Sari dan Desa Padang Sari, masing-masing di Kecamatan Binuang, memperoleh sertifikat Proklim.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga lingkungan dan mencegah mitigasi rumah kaca di desa-desa mereka, “kata Sekda.
Dengan diberikannya penghargaan ini, dapat memotivasi desa-desa yang lainnya di Tapin, sebagai desa yang berwawasan lingkungan dan mencegah mitigasi rumah kaca di desa-desa serta ramah lingkungan.
Terpisah Corporate Affair Manager PT Bhumi Rantau Energi, Joko Bagiono, juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat senang bahwa desa binaan kami, Desa Bitahan Baru, berhasil meraih proklim Lestari, ini adalah kategori tertinggi dalam penghargaan ini,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa selama empat tahun, PT BRE telah melakukan pembinaan kepada 12 desa, yang kemudian turun menjadi 10 desa di wilayah Kabupaten Tapin untuk memenuhi persyaratan meraih Proklim Lestari.
Adapun upaya yang dilakukan meliputi pemasangan fasilitas penampungan air bersih di setiap rumah, penyediaan tempat sampah, dan peningkatan penggunaan energi solar cell dari 4 unit menjadi 8 unit.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan membina desa-desa agar dapat mencapai standar proklim yang lebih baik di masa depan, “tambah Joko Bagiono.
Apresiasi ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam upaya menjaga lingkungan dan menerapkan praktik ramah lingkungan di tingkat desa. (abd/K-6)
