Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Hukum & PeristiwaKaltim

Kantor Pemerintahan Digeladah Kejati Kaltim, Cari Bukti Korupsi Tambang

×

Kantor Pemerintahan Digeladah Kejati Kaltim, Cari Bukti Korupsi Tambang

Sebarkan artikel ini
IMG 20241018 WA0021
Tim Kejati Kaltim menggeledah salah satu kantor pemerintah untuk mencari barang bukti terkait dugaan korupsi pertambangan di provinsi tersebut di Samarinda, Kamis (17/10/2024). (Antara/Repro Kejati Kaltim)
Space Iklan

SAMARINDA, Kalimantanpost.com – Sejumlah kantor pemerintahan digeladah Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mencari bukti terkait dengan dugaan korupsi dalam pelaksanaan reklamasi tambang batu bara dan pemanfaatan lahan transmigrasi.

“Penggeledahan yang berlangsung sejak Rabu (16/10) hingga kini dilakukan menyasar kantor-kantor pemerintahan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kaltim Toni Yuswanto di Samarinda, Kamis (17/10/2024).

GBK

Pihaknya telah mengantongi bukti yang cukup tentang adanya sejumlah pemegang izin usaha pertambangan (IUP) yang dengan sengaja melalaikan kewajiban reklamasi.

Ia mengatakan dalam kasus pemanfaatan lahan transmigrasi, penyidik menemukan indikasi pemanfaatan lahan secara tidak sah oleh PT JMB. Kedua kasus ini diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara.

Sejumlah kantor yang digeledah, antara lain Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, DPMPTSP Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kantor Perwakilan Inspektur Tambang, DLH Kota Samarinda, dan DPMPTSP Kota Samarinda.

“Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen dan peralatan elektronik yang diduga terkait dengan perkara,” kata Toni.

Barang bukti yang disita, ujar dia, akan dianalisa lebih lanjut untuk memperkuat proses penyidikan. Penggeledahan ini merupakan upaya membuat terang dugaan tindak pidana korupsi dan meminimalisasi kerugian negara.

Kejati Kaltim berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti terlibat.

Masyarakat diharapkan untuk mengawal proses hukum dan memberikan informasi apabila mengetahui adanya indikasi pelanggaran. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  4.000 Prajurit Terlibat Judi Online, TNI Pidanakan Beberapa Anggotanya Pakai Uang Satuan
Iklan
Iklan