BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Perhatian Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin terhadap kelestarian lingkungan tak hanya berhenti pada pelayanan dan visi mereka mendukung mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
Bersama Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) sebuah lembaga non profit dibidang lingkungan peraih penghargaan Kalpataru 2022 katagori Penyelamat Lingkungan, Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin berupaya turut berkontribusi memulihkan ekosistem lahan basah dan mitigasi perubahan iklim dengan menanam pohon mangrove riparian di kawasan restorasi mangrove Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak – Barito Kuala – Kalimantan Selatan, Sabtu (7/12/2024).
“Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin menggalakkan kampanye Planting Seeds of Hope. Melalui aksi ini, setiap tamu yang memesan akomodasi di beberapa unit Swiss Bell Hotel, secara otomatis telah ikut mendonasikan satu pohon mangrove. Total donasi pohon Mangrove Rambai (Sonneratia caseolaris) selama bulan Oktober hingga November 2024, terkumpul sekitar seratus pohon,” jelas Rendra Yacob Room Devision ManagerSwiss-Belhotel Borneo Banjarmasin.
Penanaman pohon mangrove tersebut diharapkan mampu mendukung upaya pengurangan emisi karbon, sehingga akibat yang ditimbulkan oleh perubahan iklim juga bisa ikut ditekan. Di samping itu, hutan mangrove sebagai habitat bekantan maskot kebanggaan provinsi Kalimantan Selatan. Hutan mangrove juga sebagai tempat berkembang biaknya ikan dan udang yang menjadi pencaharian masyarakat nelayan disekitarnya.
Sementara itu Dr Amalia Rezeki, founder sekaligus CEO SBI foundation mengapresiasi langkah manajemen Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin yang telah membangun kepedulian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap upaya pelestarian bekantan di Kalsel.
“Dengan menanam pohon rambai yang merupakan tegakan utama sebagai pakan serta habitat bekantan dikawasan Stasiun Riset Bekantan – Pulau Curiak. (ful/KPO-3)