Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Sekolah Widya Dharma Banjarmasin bekerjasama dengan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kalsel,akan menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Penjurian Dansa yang dijadwalkan pada 8 Februari 2025.
Menurut narasumber training, Geman Yusuf,SH,MH, kegiatan ini bertujuan untuk melatih para juri potensial, dalam menilai berbagai jenis tarian yang menjadi standar dalam kompetisi dansa.
Dalam kegiatan ini, materi yang akan diajarkan mencakup berbagai jenis tarian internasional, seperti Waltz Tengo, Quick Step, Slow Fox, Chachacha, Rumba, Jive, Samba, dan Paso Double. Melalui TOT ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam menilai tarian secara adil dan
“Ini adalah langkah yang sangat penting dalam pengembangan dunia dansa di Indonesia. Pelatihan seperti ini membantu meningkatkan kualitas kompetisi dan kualitas juri yang objektif serta kompeten. Kami berharap dengan adanya TOT ini, dunia dansa di Indonesia dapat semakin berkembang,” ujar Geman,karateka DAN IV yang juga seoerang advokad.
Selain TOT, akan ada juga Workshop Penjurian pada 10 Februari 2025 yang akan dilaksanakan di Jalan Bandarmasih, Komplek DPR Nomor 04 RT 31 RW 03 Banjarmasin.
Workshop ini akan menghadirkan narasumber yang berkompeten, seperti German Yusuf SH dan Robin Tanudibrata, serta instruktur profesional seperti Ratmoyo Adi Kunandoyo dan DJaka Widjaya.
Biaya pendaftaran untuk TOT adalah Rp 500.000 (belum termasuk konsumsi), sedangkan biaya untuk mengikuti workshop penjurian adalah Rp 250.000. Pendaftaran dapat dilakukan melalui nomor kontak 0821 59028121 atas nama Lily.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat terlahir generasi juri yang handal, serta semakin mempererat komunitas dansa di Indonesia. (nfr/k-9)