Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Lifestyle

Hal Perlu Diperhatikan Saat Minum Obat Antibiotika Selama Puasa

×

Hal Perlu Diperhatikan Saat Minum Obat Antibiotika Selama Puasa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250306 WA0031
dr Munawaroh Pasaribu. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

Oleh : dr Munawaroh Pasaribu, Sp.MK (IDI Cabang Banjarmasin)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Antibiotika adalah jenis obat yang diberikan oleh dokter bila pasien terkena infeksi bakteri dan penggunaannya mesti dengan resep dokter. Penggunaannya sesuai dengan bakteri penyebab infeksi dan bukan disebabkan oleh virus dan sesuai dengan cara kerja obatnya.

Baca Koran

Cara kerja antibiotika berbeda-beda untuk mencapai dosis terapi di dalam darah.

Antibiotika golongan penisilin seperti ampisilin, amoksisilin dan lainnya bisa diberikan dua sampai tiga kali sehari (per delapan jam dan per dua belas jam), sedangkan sifroloksasin bisa diberikan per dua belas jam (2 kali sehari) sampai setiap 24 jam (1 kali sehari).

Antibiotika harus diminum sesuai dengan waktunya untuk dapat memberikan dosis terapi yang dapat membunuh bakteri.

Penyakit bisa datang kapan saja tidak terkecuali saat bulan Ramadhan dimana umat muslim berpuasa. Bila seseorang yang berpuasa membutuhkan obat antibiotika selama berpuasa ada hal-hal yang perlu diperhatikan :

Pastikan penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan salesma atau commoncold yang disebabkan oleh virus. Untuk itu konsultasikan dengan dokter dalam penggunaan antibiotika.

Penggunaan antibiotika yang tidak bijak memunculkan kuman yang kebal obat sehingga ke belakang hari justru bisa memperparah penyakit.

Bila antibiotika tersebut harus diminum sebelum makan, maka minumlah 30 menit sebelum makan sahur/berbuka (makan besar). Bila diminum setelah makan artinya, kondisi lambung berisi makanan, maka minumlah 5 –10 menit setelah makan besar.

Bila ada pilihan untuk antibiotika yang dapat diminum satu kali sehari maka tidak mempengaruhi konsumsinya di saat berpuasa. Bila diminum dua kali sehari atau per dua belas jam, mungkin bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga :  Donor Darah Saat Berpuasa, Siapa Takut

Apabila diminum tiga kali sehari, hal ini tidak dimungkinkan selama berpuasa bila memungkinkan obat di ganti sediaan yang melepaskan perlahan lahan atau diganti obat jenis lain yang memiliki khasiat sama namun bekerja panjang.
Hindari makanan-makanan yang dapat memperberat kerja lambung seperti pedas dan asam.

Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan bila mengkonsumsi antibiotika selama berpuasa.

Tindakan pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Pastikan selama berpuasa kita menerapkan hidup sehat seperti cuci tangan dan menggunakan masker bila perlu, memenuhi kebutuhan cairan dan gizi esensial serta tidur yang cukup.

Antibiotika adalah obat keras yang dapat memicu timbulnya bakteri kebal obat serta memiliki banyak efek samping. Pastikan penggunaan sesuai indikasi infeksi dengan pengawasan dokter. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan