Oleh : Nita Syahri Rahmah Apriliana,S.Gz, Ahli gizi RSUD Ratu Zalecha Martapura
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Menyusui merupakan masa keemasan untuk pertumbuhan dan perkembangan, sehingga alangkah baiknya jangan menyia-nyiakan masa ini untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati kita.
Untuk para ibu yang sedang menyusui biasanya nafsu makan meningkat lebih, bulan Ramadhan mungkin akan terasa lebih berat dibanding bulan biasa. Untuk itu asupan untuk ibu menyusui sebaiknya diperhatikan, namun puasa saat menyusui tidak akan mempengaruhi kesehatan buah hati.
Buah hati Anda akan tetap memperoleh semua nutrisi yang dia perlukan lewat Air Susu Ibu (ASI) untuk pertumbuhannya. Begitu juga dengan berat badan buah hati, tidak akan berpengaruh selama Ibu berpuasa, asalkan ibu tetap menyusui si buah hati.
ASI mungkin akan sedikit berubah tergantung dari sedikit banyaknya ibu makan dan makanan sumber lemak yang dikonsumsi ibu menyusui.
Usahakan asupan nutrisi ibu menyusui terdiri dari 20 persen lemak , 30 persen protein dan 50 persen karbohidrat. Selama berpuasa, frekuensi makan ibu menyusi sebaiknya tetap tiga kali sehari. Waktu pembagian makan yang pertama bisa pada saat buka puasa, lepas terawih dan pada saat sahur, namun selingan sebaiknya tetap dikonsumsi di sela-sela jam makan tersebut.
Memilih menu makanan yang bergizi lengkap terutama sayuran dan buah sangatlah penting untuk ibu menyusui agar tetap menjaga kondisi ibu dan juga produksi ASI.
Beberapa penelitian menyebutkan selama berpuasa kandungan beberapa mineral seperti potasium,dan zinc serta magnesium yang terkandung dalam ASI dapat berkurang. Kita bisa menambahkan jenis makan tersebut dalam konsumsi pada aat sahur atau berbuka. Contoh makan yang mengandung mineral tersebut yaitu daging, sapi/ daging ayam, ikan, kacang serta sereal dan ubi.
Selain makanan, yang tidak kalah penting saat ibu menyusui puasa adalah asupan cairan, karena hal yang paling dirasakan ibu saat setelah anak menyusu adalah rasa haus. Maka dari itu asupan cairan benr-benar harus tetap dijaga.
Minimal tetap 8 gelas setiap hari, karena kekurangan cairan pada saat ibu menyusui puasa akan berdampak buruk untuk ibu ( akan dehidrasi) dan juga untuk produksi ASI . jika tidak mampu mengkonsumsi banyak minumm, sapat disiasati dengan mengonsumsi buah-buahan yang banayak mengandung cairan seperti buahh semangka, buah bilingka, melon dan buha lainnya. (ful/KPO-3)
Berikut ada contoh menu makan serta pembagian jam makan untuk ibu menyusui selama puasa :
Saat bedug Maghrib
- 3 biji kurma
- Air sirup/ air putih 1 gelas 200ml
kolak pisang ubi / bubur kacang hijau 1 mangkok kecil - 1 – 2 potong semangka
Setelah salat Maghrib
- Air putih 1 gelas
- Nasi putih 1 piring
- Ikan patin pepes 1 potong sedang
- Sayur asam banjar 1 mangkok penuh
- Sayuran ( bukan penuh kuah)
- Air putih 1 gelas
Setelah Saat Terawih
- Air putih 1 gelas
- Nasi 1 piring
- Ikan/ayam goreng
- Tumis kacang dan wortel 1 mangkuk penuh
- Air putih 1 gelas
- Melon 1-2 potong
Sebelum Tidur
- 2 potong biskuit
- 1 gelas susu/ air putih
Saat Sahur
- Air 1 gelas
- Nasi 1 piring
- Telur dadar sayuran ( sawi/kecambah)
- 3-4 potong semangka
- Kurma 3 biji
- 2-3 gelas air putih
Minum bisa ditambahkan pada saat sebelum tidur dan juga saat bangun tidur sebelum makan sahur.