Oleh : dr M Welly Dafif, Sp.N, FINA (IDI Cabang Banjarmasin)
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Puasa adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Islam, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kesehatan. Salah satu risiko kesehatan yang perlu diwaspadai selama puasa adalah stroke.
Apa itu Stroke?
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, dapat berupa sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok.
Risiko Stroke Selama Puasa
Puasa dapat meningkatkan risiko stroke karena terjadi kondisi sebagai berikut:
- Dehidrasi: Puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat meningkatkan risiko stroke.
- Perubahan pola makan: Puasa dapat menyebabkan perubahan pola makan, yang dapat meningkatkan risiko stroke.
- Stres: Puasa dapat menyebabkan stres, yang dapat meningkatkan risiko stroke jika tidak di jalankan dengan keikhlasan dan kesabaran.
Mengenali Stroke dengan Cepat
Untuk mengenali stroke dengan cepat, Anda dapat mengingat slogan “SEGERA KE RS”. Slogan ini merupakan singkatan dari gejala atau tanda tersering yang dialami seseorang jika terkena serangan stroke, yaitu:
SE: Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
GE: Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
RA: bicaRA pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung
KE: KEbas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
R: Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
S: Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).
JANGAN LUPA untuk mencatat waktu awal terjadinya serangan stroke tersebut untuk memudahkan tim medis menentukan golden period terjadinya stroke tersebut.
Golden periode terapi stroke adalah waktu yang sangat penting untuk memberikan terapi stroke yang efektif. Jika terapi stroke diberikan dalam rentang waktu ini, kemungkinan seseorang untuk pulih sempurna ataupun mengalami kecacatan yang minimal oleh akibat stroke-nya sangat besar. Waktu ini adalah dibawah 4,5 jam dari gejala stroke pertama kali muncul.
Stroke adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya dengan angka kematian atau kecacatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala stroke dan segera mencari bantuan medis yang tepat dengan segera menuju ke IGD Rumah Sakit siap stroke terdekat jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Rumah Sakit Siap Stroke di Kalimantan Selatan
Berdasarkan data yang dihimpun hingga bulan Maret tahun 2025, berikut beberapa rumah sakit siap stroke di Kalimantan Selatan, yaitu rumah sakit yang telah mampu memberikan layanan kegawat daruratan pengobatan stroke secara komprehensif (memiliki layanan Code stroke) dan telah tersedia obat penghancur bekuan darah (trombolisis) yang berfungsi untuk menghancurkan bekuan darah yang menyumbat agar aliran darah di otak kembali mengalir dengan lancar:
- RSUD Ulin Banjarmasin
- RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin
- RSUD Idaman Banjarbaru
- RSU Syifa Medika Banjarbaru
- RSUD Ratu Zalecha Martapura
- RSUD H.Boejasin Pelaihari
- RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
- RSUD H.Damanhuri Barabai
- RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru
Kesimpulan
Stroke adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen. Puasa dapat meningkatkan risiko stroke karena dehidrasi, perubahan pola makan, dan stres. Penting untuk mengenali gejala-gejala stroke dengan selalu mengingat slogan SEGERA KE RS. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera ke rumah sakit siap stroke terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dalam waktu golden periode terapi stroke, yaitu dibawah 4,5 jam. (ful/KPO-3)