Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Bupati Tapin Tinjau Banjir

×

Bupati Tapin Tinjau Banjir

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm
BUPATI TAPIN - H Yamani tinjau banjir melanda di Kota Rantau. (KP/Ist)

Rantau, Kalimantanpost.com – Bupati Tapin, H. Yamani, meninjau langsung wilayah yang terdampak banjir di Kecamatan Tapin Utara pada Rabu (2/3/2025). 

Dalam pantauannya Bupati didampingi Sekda Tapin Dr. H. Sufiansyah, Wakil Ketua DPRD Tapin H. Midpay Syahbani, serta jajaran BPBD dan Dinas Sosial, bupati memastikan langkah penanganan berjalan optimal.

Baca Koran

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Jalan Penghulu, Kelurahan Rangda Malingkung. Bupati turun tangan membersihkan saluran air yang tersumbat batang kayu agar aliran lebih lancar. Pemantauan dilanjutkan ke Jalan Kesumagiri Kel Rangda Malingkung Kelurahan Kupang RT 9, dan berakhir di Sungai Kampung At Taibah, Desa Banua Halat Kanan.

Bupati H. Yamani menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat, termasuk mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Selain itu, bantuan sembako telah disalurkan kepada mereka yang tidak bisa bekerja akibat banjir.

“Antisipasi yang dilakukan yakni mendirikan dapur umum untuk memberi makan warga terdampak banjir dan menyerahkan. Paket sembako,” ujar Bupati Tapin.

Kemudian kita ada mendirikan enam buah tenda pengungsian telah disiapkan di berbagai titik. Jika situasi semakin darurat, Pendopo Galuh Bastari dan Kantor Bupati siap dijadikan tempat penampungan.

“Kami berharap warga bisa tabah menghadapi musibah ini. Pemerintah daerah akan terus berupaya maksimal dalam menangani dampak banjir,” ujar Bupati Yamani.

Sementara Plt Pelaksana BPBD Tapin M Noor melaporkan banjir akibat hujan deras sejak Selasa (1/4/2025) melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapin, menggenangi ratusan rumah dan berdampak pada 3.196 jiwa dari 844 kepala keluarga (KK).

Berdasarkan laporan Pusdalops-PB BPBD Tapin, banjir terjadi di empat kecamatan, yakni Tapin Selatan, Tapin Utara, Bungur, dan Lokpaikat. Di Kecamatan Tapin Selatan, genangan air merendam rumah di Desa Harapan Masa dan Kelurahan Tambarangan, dengan total lebih dari 578 warga terdampak.

Baca Juga :  Pemkab Tapin Kebut Pembentukan Koperasi Merah Putih

Sementara itu, Kecamatan Tapin Utara menjadi wilayah dengan dampak terparah. Kelurahan Rangda Malingkung mencatat 487 KK atau 1.038 jiwa terdampak, termasuk satu rumah rusak berat hingga 80%. Kelurahan Kupang juga mengalami kondisi serupa, dengan 13 RT terendam banjir, mengakibatkan 1.198 warga harus menghadapi genangan air setinggi 30-70 cm.

Di Kecamatan Bungur, banjir merendam rumah warga di Desa Bungur Baru, mengakibatkan 14 KK atau 43 jiwa terdampak. Sedangkan di Kecamatan Lokpaikat, banjir merendam wilayah Kelurahan Bitahan, dengan 10 KK atau 41 jiwa terdampak.

BPBD Tapin bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan telah melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk pendataan korban, evakuasi warga ke tempat yang lebih aman, serta pendistribusian bantuan makanan siap saji.

“Hingga saat ini, kondisi air berangsur surut, namun kami masih terus bersiaga di beberapa titik banjir guna memastikan keselamatan dan kebutuhan warga tetap terpenuhi,” ujarnya.

Berdasarkan laporan terbaru, tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat banjir ini. Meski demikian, pemerintah daerah tetap mengimbau warga agar waspada terhadap potensi hujan susulan dan banjir lanjutan. (abd/K-6)

Iklan
Iklan