BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setelah perjalanan panjang produksi film pendek komedi berbahasa Banjar yang berjudul “Sial Amat”, tibalah hari yang ditunggu-tunggu.
Karya original dari anak Banua, Hartika Anggraeni, yang kurang lebih memakan waktu 8 bulan dalam pra hingga pasca produksinya ini, mengangkat isu hangat judi online dan dipadukan dengan realitas sehari-hari serta dibungkus dengan humor.
Menceritakan tentang tokoh utama yang bernama Amat yang berprofesi sebagai ojek online dengan berbagai cerita kesehariannya serta masalah yang dihadapinya.
Walaupun disebut Film komedi, cerita ini tidak hanya menghibur, namun pastinya tetap mengandung pesan moral yang relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini terutama generasi muda, ungkap Hartika Anggraeni.
Muhammad Aribbillah sebagai penulis skenario dan sekaligus sutradara mengungkapkan bahwa motivasinya dalam menulis cerita “Sial Amat” ini muncul ketika ia melihat pekerjaan ojek online yang bertemu banyak karakteristik dan cerita-cerita lucu dari penumpangnya.
“Juga belum banyak di Banjarmasin khususnya yang membuat film bertema ojek online dengan menggunakan style komedi ala Jakarta tetapi tetap menggunakan bahasa Banjar, dalam cerita ini juga tokoh utama yaitu Amat sebagai ojek online tertimpa masalah besar karena judi online, hal itu didasari dari banyaknya kasus judi online saat ini, dan harapannya bisa menjadi renungan bagi pemain judol di luar sana,” ujar Muhammad Aribbilah selaku penulis skenario dan sutradara dari film “Sial Amat”.
Film ini juga sangat mengutamakan untuk menampilkan daerah-daerah yang ada di Banjarmasin dalam proses syutingnya, seperti Sungai Jingah, Jalan Mulawarman, taman Kamboja, dan berbagai lokasi lainnya dengan total 20 lokasi.
Tentunya dari proses ini juga menghadapi tantangan, terutama cuaca, karena banyaknya adegan yang memerlukan pencahayaan dari matahari langsung. Proses panjang dari kolaborasi antara Lab Art Communications FISIP ULM dan Alemo Films dalam produksi film ini tentu sangat menggambarkan semangat untuk meningkatkan kualitas film lokal dengan melibatkan banyak pihak.
“Kami berharap film ini dapat menghibur masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial yang sedang berkembang khususnya judi online,” ucap Rafi selaku produser.
Film “ Sial Amat” diharapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi industri film lokal dan memberikan warna baru dalam genre komedi, terutama dengan sentuhan budaya Banjar yang kental.
Bertempat di Wetland Square Banjarmasin, jangan sampai ketinggalan nonton bareng film “Sial Amat” pada tanggal 9 Mei 2025 mendatang dan dukung karya anak Banua.
Informasi lebih lanjut bisa kunjungi laman profil Instagram @sialamatfilm.(Sfr/KPO-1)