MILAN, Kalimantanpost.com – Penampilan gemilang ditunjukkan kiper Tim nasional (Timnas) Indonesia, Emil Audero Mulyadi dengan lima kali melakukan penyelamatan hingga membawa klubnya Cremonese mempermalukan tuan rumah AC Milan di pertandingan perdana Serie A Italia yang berlangsung di San Siro, Milan, Minggu (24/8/2025) dinihari WIB.
Kemenangan itu membuat tim promosi Cremonese menempati peringkat kedua dengan poin 3. Posisi puncak ditempati Napoli dengan poin 3 usai mengalahkan Sassoulo yang diperkuat pemain Indonesia lainnya Jay Idzes dengan skor 2-0.
Emil Audero yang baru saja direkrut Cremonese dari Como sudah menunjukkan kualitasnya sejak menit awal dengan memotong bola di menit 2 dengan sigap dan melihat umpan terobosan panjang dari pemain AC Milan Strahinja Pavlovic (AC Milan).
Pada menit ke-26, striker AC Milan, Christian Pulisic berlari lincah, melewati dua bek Cremonese dan melepaskan tembakan tepat di depan kiper. Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upayanya yang diarahkan rendah ke tengah gawang.
Begitu juga di menit ke-47 tembakan first-time pemain AC Milan, Fikayo Tomori usai menerima umpan pendek di dalam kotak penalti yang padat dan bola mengarah ke tengah gawang, tetapi Emil Audero memblok tembakan tersebut dengan kakinya.
Lagi-lagi kiper kelahiran Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 18 Januari 1997 ini menjadi tembok raksasa yang sulit ditembus pemain AC Milan. Giliran tendangan keras Luka Modrić pernah terpilih sebagai pemain terbaik dunia saat memenangi penghargaan Ballon d’Or 2018 dan FIFA The Best 2018 digagalkan Emil Audero di menit 52.
Luka Modric melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Tembakan mantan pemain Real Madrid ini tampaknya akan masuk ke gawang, tetapi Emil Audero terbang dengan melakukan penyelamatan gemilang dengan mentips bola ke atas hingga menjadikan tendangan sudut buat AC Milan.
Satu menit kemudian striker AC Milan, Christian Pulisic mencoba peruntungan mencetak gol dengan mendapatkan ruang untuk menyambut tendangan sudut dan melepaskan tembakan mendatar dari tepi kotak penalti. Tendangannya mengarah ke tengah gawang, tetapi berhasil dengan mudah Emil Audero melakukan penyelamatan.
Kembali di menit 54, sebuah umpan ke kotak penalti berhasil disambut pemain AC Milan, Youssouf Fofana yang tak terkawal. Ia dengan hati-hati melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah gawang, tetapi penyelamatan gemilang Emil Audero berhasil menggagalkannya.
Di menit 90, pemain AC Milan
Samuel Chukwuez memberikan umpan ke kotak penalti, tetapi Emil Audero bereaksi dengan baik untuk menggagalkan serangan tersebut.
Berkat penampilan gemilang yang dilakukan Emil Audero membawa dirinya mendapat rating 7,6 dari flashscore.
Bermain di depan publik sendiri, Stadion San Siro Milan, tuan rumah cukup mendominasi permainan dengan 64 persen penguasaan bola, sedangkan Cremonese hanya 36 persen.
AC Milan juga melakukan 24
tembakan kearah gawang, enam tembakan tepar sasaran, sedangkan Cremonese hanya empat kali melakukan tembakan ke arah gawang dan tiga di antaranya tepat sasaran.
Lalu penyelamatan kiper, Emil Audero lebih unggul lima kali menggagalkan serangan lawan, sedangkan kiper AC Milan Mike Maignan hanya satu kali.
Setelah musim lalu yang mengecewakan di mana AC Milan hanya finis di posisi kedelapan, finis terendah mereka dalam 10 tahun, Milan pasti sangat ingin mengawali musim ini dengan awal yang positif di bawah pelatih yang kembali, Maximiliano Allegri.
Sejak menit awal, AC berinisiatif melakukan serangan. Di menit ke-4,
Santiago Tomas Gimenez menerima umpan brilian di dalam kotak penalti dan menemukan peluang emas. Ia melepaskan tembakan, tetapi tendangannya diblok dengan baik oleh salah satu pemain bertahan. AC Milan mendapatkan tendangan sudut.
Cremonese yang mengandalkan serangan balik juga mendapat peluang di menit 23. Umpan ke kotak penalti berhasil disambut Federico Bonazzoli yang tak terkawal. Ia dengan hati-hati melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang, tetapi penyelamatan gemilang Mike Maignan di detik-detik terakhir berhasil menggagalkannya.
Namun, di menit 28, Alessio Zerbin yang menusuk dari rusuk kanan pertahanan AC melepaskan umpan silang lambung yang indah ke kotak penalti, di mana Federico Baschirotto melompat tinggi untuk menyundul bola ke sisi kiri gawang dan melewati kiper AC Milan, Mike Maignan ke sudut kanan.
Ketinggalan 0-1, AC Milan menggempur lini pertahanan Cremonese. Berkat rapatnya lini belakang dan kesigapan kiper Emil Audero hingga tak kebobolan.
Di menit 44, Emil Audero melompat untuk mencegat tendangan sudut dari gelandang AC Milan, Luka Modric.
Satu menit kemudian, pemain AC Milan, Santiago Tomas Gimenez nyaris membentur tiang kiri gawang setelah memanfaatkan bola muntah dari jarak dekat.
Barulah di menit 45+1, AC Milan menyamakan kedudukan 1-1 melalui Strahinja Pavlovic. Berawal terobosan dilakukan Pervis Estupinan di sudut kanan, walau pun ruang tembak sudah dipersempit oleh kiper Emil Audero, tapi Estupinan mengubah bola dengan memberi umpan jauh ke sudut kiri gawang dan bola disambar Pavlovic hingga masuk ke gawang Cremonese.
Kedudukan pun berubah menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, AC Milan semakin termotivasi menambah gol.
Di menit 49, upaya ambisius dari pemain AC Milan, Santiago Tomas Gimenez, setelah menerima umpan akurat di dalam kotak penalti dan mencoba mencetak gol, tetapi bola tidak pernah mengganggu kiper dan melayang jauh di atas mistar gawang.
Sebaliknya sebuah serangan balik cepat dilakukan Cremonese di menit 61 mampu membobol gawang AC Milan melalui tendangan salto Federico Bonazzoli setelah menerima umpan lambung.
Ketinggalan 1-2, AC menggempur habis-habisan lini pertahanan Cremonese. Berkat penampilan gemilang Emil Audero Mulyadi, tiga peluang secara berurutan, tetapi Audero mampu menepis upaya Luka Modric – Christian Pulisic dan Youssouf Fofana.
Hingga babak kedua Berakhir keunggulan 2-1 untuk Cremonese bertahan. (ful/KPO-3)