AMUNTAI, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) segera melakukan penanganan jembatan yang ambruk dilintasi mobil truk bermuatan di Desa Pandawaan Kecamatan Amuntai Utara, Jumat (12/09/2025).
Atas perintah langsung Bupati HSU, H Sahrujani, Wakil Bupati HSU, Hero Setiawan turun ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi jembatan yang mengalami kerusakan didampingi Kepala Dinas PUPR HSU, Amos Silitonga, Kepala BPBD HSU, Syamrani, serta Sekretaris Dinas Perhubungan HSU, Agus Heriadi.
Wabup menegaskan, keselamatan dan akses masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Pemkab HSU segera melakukan langkah penanganan darurat agar jalur transportasi warga tidak terganggu terlalu lama.
“Jembatan ini merupakan akses penting masyarakat. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan sementara,” tegas Wabup Iwan Alabio sapaan akrabnya.
Selain itu, juga menyiapkan solusi jangka panjang. “Paling lambat dalam waktu dua hari harus sudah bisa dikerjakan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR HSU Amos Silitonga memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti kondisi tersebut.
“Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan teknis di lapangan. Perbaikan akan segera dilaksanakan agar mobilitas warga dapat kembali normal,” ujar Amos
Sekretaris Dishub HSU, Agus Heriadi menambahkan, akan segera memasang rambu peringatan di sekitar lokasi.
“Untuk sementara waktu, wilayah ini tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Kami akan pasang rambu agar masyarakat mendapat informasi jelas dan bisa menggunakan jalur alternatif,” katanya.
Pemkab HSU mengimbau masyarakat untuk berhati-hati hingga jembatan kembali dapat digunakan dengan aman.
Respon cepat jajaran pemerintah daerah ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang khawatir akses ekonomi dan sosial mereka akan terganggu akibat kerusakan jembatan.
Sebagaimana diketahui sebuah sebuah Truk bermuatan semen terperosok dibagian tengah jembatan yang terbuat dari kayu hingga bak truknya nyungsep ke bawah. (nov/KPO-4).
