PERANCIS, Kalimantanpost.com – Momen bersejarah bagi pemain Tim nasional Indonesia, Calvin Verdonk menjalani debut bersama Lille di Ligue 1 Perancis. Sayangnya penampilan perdananya kurang manis, Lille dibungkam tuan rumah Lens 0-3 dalam pertandingan yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis, Lensa, Minggu (21/9/2025) dinihari WIB.
Calvin Verdonk resmi jadi pemain Indonesia pertama di Liga teratas Perancis. Pelatih Lille Bruno Genesio memasukkannya dimenit 18 menggantikan Romain Perraud yang melamincedera.
Pemain Indonesia berusia 28 tahun ini perlu waktu beradaptasi dengan tim. Bermain sepanjang 72 menit, Verdonk mendapat kartu kuning menit 38, melakukan sentuhan 87 kali, intersif satu kali dan mendapat rating 6,4 dari flashscore.
Duel Derby du Nord antara Lens melawan Lille berlangsung cukup menarik. Apalagi, sebelumnya tak terkalahkan Les Dogues dalam kampanye Ligue 1.
Tuan rumah sempat unggul di menit ke-4 ketika kiper Lille, Berke Özer, menepis sundulan Rayan Fofana , yang membuatnya melewati garis gawang. Namun, gol tersebut dianulir wasit, karena offside.
Dua menit kemudian, pemain Lens, Florian Thauvin, menerima umpan akurat di dalam kotak penalti, namun tendangannya berhasil diselamatkan oleh kiper Lille
Di sisi lain, tim tamu hampir memanfaatkan peluang tersebut melalui Félix Correia, yang tendangannya ditepis Robin Risser sebelum Hákon Arnar Haraldsson gagal memanfaatkan umpan susulan dari posisi yang menjanjikan.
Setelah babak pertama yang berjalan imbang, gol penentu kemenangan tercipta di menit ke-28. Kekacauan terjadi ketika umpan lambung rendah dari sudut gawang masuk ke tiang jauh melewati kerumunan pemain, dengan Wesley Saïd memimpin selebrasi untuk Lens.
Namun, Les Sang et Or tampil lebih klinis, unggul dua gol di menit 43 berkat penyelesaian melengkung Florian Thauvin memanfaatkan umpan Wesley Said.
Setelah mencetak 13 gol, rekor liga tertinggi, dalam empat pertandingan Ligue 1 pertama mereka, kehebatan serangan Lille tidak perlu diragukan lagi. Namun, pertahanan mereka tampak semakin rapuh karena mereka semakin tertinggal tak lama setelah babak kedua dimulai.
Di menit 52, kiper Lille, Özer gagal menepis tendangan keras Ruben Aguilar ke area berbahaya, yang memungkinkan Fofana memanfaatkan bola muntah dari jarak dekat. Pemeriksaan VAR menunjukkan tidak ada pelanggaran dalam proses gol tersebut.
Ketinggalan 0-3, Lille berusaha bangkit untuk memperkecil ketertinggalan. Namun, hingga pertandingan kedudukan tak berubah untuk kemangan tuan rumah.
Walau pun kalah, Lille tetap menempati posisi ketiga dengan poin 10 dari 5 kali main, 3 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah, sedangkan Lens diperingkat ke-4 dengan poin 9 dari 5 kali main. (ful/KPO-3)
