BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional, dengan ditetapkan masuk dalam “Klaster Mandiri” untuk Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Tahun 2026.
Penetapan ini berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0968/C3/DT.05.00/2025 pada 28 Oktober 2025.
Pencapaian ini menempatkan ULM dalam tingkatan tertinggi perguruan tinggi di Indonesia, sejajar dengan universitas-universitas besar yang telah mapan.
“Status “Mandiri” merupakan pengakuan atas keunggulan, kematangan, dan kualitas ekosistem riset serta pengabdian yang dijalankan ULM,” kata Rektor ULM, Prof Ahmad Alim Bahri, yang menyambut capaian ini dengan rasa syukur dan bangga
Kamis (13/11/2025).
Klasterisasi dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) ini didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi yang sangat komprehensif untuk periode Tahun 2022 hingga 2024.
Seluruh data ditarik dari platform SINTA (Science and Technology Index) yang kini menjadi tolok ukur utama produktivitas ilmiah nasional.
“Proses penilaian sangat detail. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi secara ketat oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) masing-masing perguruan tinggi,” ujarnya.
Ditambahkan, komponen yang dinilai mencakup seluruh spektrum tridarma, meliputi: jumlah dan kualitas penulis (author), kekuatan afiliasi (affiliation), jumlah artikel ilmiah (article), kuantitas dan kualitas penelitian (research), dampak pengabdian kepada masyarakat (community service), perolehan kekayaan intelektual (intellectual property rights), serta jumlah buku (book) yang dihasilkan.
Menurut Prof Ahmad, hasil ini adalah buah dari kerja keras, konsistensi, dan komitmen seluruh sivitas akademika ULM.
“Prestasi ini menunjukkan ULM sampai saat ini masih menjadi universitas terbaik di Kalsel, bahkan di Kalimantan, dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat,” ucap Prof Ahmad.
Kepala LPPM ULM, Prof Sunardi menuturkan, posisi ULM di Klaster Mandiri sangatlah prestisius. Dari total lebih dari 5.400 perguruan tinggi (PT) yang terdata di seluruh Indonesia, hanya 56 perguruan tinggi akademik yang berhasil menembus klaster tertinggi ini.
“ULM termasuk 56 PT Akademik terbaik (Klaster Mandiri) di Indonesia dari total lebih dari 5.400 PT di Indonesia berdasarkan kinerja riset dan P2M berbasis data Sinta,” kata Sunardi.
“Ini bukan pencapaian kecil; ini adalah pengakuan nasional atas kualitas kita,” tambahnya.
Lebih lanjut Guru Besar bidang Kimia Material ini menjelaskan, keberhasilan ULM tidak lepas dari peningkatan signifikan pada hampir seluruh komponen penilaian SINTA selama periode 2022-2024.
“Kami melihat ada akselerasi luar biasa dalam tiga tahun terakhir. Produktivitas dosen dalam mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi meningkat tajam,” ungkap Sunardi.
Begitu pula dengan perolehan Hak Kekayaan Intelektual, baik itu paten maupun hak cipta, yang menunjukkan riset kita tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga berorientasi pada inovasi.
Selain itu, skema pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ULM juga dinilai semakin berdampak dan relevan dengan kebutuhan regional, khususnya dalam pengembangan kawasan lahan basah yang menjadi ciri khas universitas.
“Status Klaster Mandiri memberikan ULM otonomi yang lebih besar dalam pengelolaan dana penelitian dan pengabdian,” jelasnya.
“Ini adalah amanah besar sekaligus tantangan untuk terus meningkatkan kualitas, bukan hanya kuantitas,” ujar Sunardi.
Ia mendedikasikan pencapaian ini untuk seluruh peneliti, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan di lingkungan ULM, serta dukungan penuh dari pimpinan universitas.
“Ke depan, LPPM ULM akan terus mendorong budaya riset yang lebih kuat, hilirisasi produk inovasi, dan pengabdian yang solutif bagi masyarakat,” ucapnya.
Diakui, pihaknya tidak akan berpuas diri, mengingat targetnya adalah mempertahankan status ini dan terus berkontribusi nyata untuk kemajuan banua dan Indonesia.(adv/lyn/KPO-4)
