Sampit, KP – Akhirnya jasad Dirin ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi awal tenggelam dalam kondisi sudah tewas. Jasad korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 17 jam.
Pria 35 tahun ini tenggelam di daerah aliran sungai Sungai Mentaya, Desa Rasau Tumbuh, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Alhamdulillah pencarian kami akhirnya membuahkan hasil. 17 jam kami melakukan pencarian jasad korban. Tenggelamnya pada Kamis (15/11) sekitar pukul 22.30 wib dan ditemukan pada Jumat (16/11) sekitar pukul 17.30 wib,” ucap Kapolsek Kota Besi Iptu Afif Hasan mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel.
Jasad korban ditemukan mengapung dan kondisinya mulai membengkak. Aparat sedang melakukan evakuasi di lokasi kejadian yang sekarang cuacanya dalam keadaan gelap lantaran minim penerangan.
Rencananya jasad korban akan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum. Namun menunggu dari pihak keluarga. Sejauh ini belum diketahui pasti apakah pria yang merupakan warga Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu bisa berenang atau tidak.
“Masih proses pengevakuasian jasad. Kami belum dapat memastikan apakah korban ini bisa berenang atau tidak. Kami masih menunggu keluarga korban,” tutur Kapolsek.
Seperti diketahui, seorang tukang las bernama Dirin tenggelam di Sungai Mentaya Desa Rasau Tumbuh Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
Ia tenggelam setelah diduga terpeleset saat hendak naik ke atas tugboat.
Peristiwa itu terjadi Kamis (15/11) tengah malam. Menurut informasi, korban merupakan warga Desa Jaya Kelapa Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang berprofesi sebagai tukang las.
Dia pergi ke Desa Rasau Tumbuh karena untuk bekerja diajak seorang rekannya, untuk diminta mengelas pipa peralatan tambang pasir.
Tidak diketahui korban bisa berenang atau tidak. Namun, saat kejadian, sungai sedang dalam dan arus cukup deras sehingga diduga cukup membuat korban kesulitan menyelamatkan diri.(net/K-4)