Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry, membuka pelatihan tata kelola destinasi wisata yang diikuti peserta sebanyak 100 orang pelaku wisata di HSS, Rabu (11/12/2019) di Hotel Qiana Inn Kandangan.
Pelatihan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS itu, dibuka bupati dengan ditandai pengalungan tanda peserta.
Pelatihan selama dua hari tersebut dimaksudkan dalam rangka untuk menyiapkan para pengelola wisata, serta untuk mendukung visit Kalsel 2020, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Loksado yang merupakan ikon wisata HSS ujar Bupati Fikry memang sudah di kenal, tetapi ia menekankan kesiapan dalam menghadapi menjadi destinasi wisata, salah satunya kesiapan masyarakat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan.
Dipaparkannya, banyak faktor yang perlu disiapkan, di antaranya kenyamanan dan keamanan wisatawan saat di Loksado. Lalu, kesiapan masyarakat memberi rasa nyaman kepada para wisatawan.
“Contohnya, dengan tidak mengambil kesempatan sesaat kepada wisatawan. tetapi lebih memikirkan jangka panjang bagaimana agar wisatawan ingin datang kembali berkunjung. Semakin banyak dan sering orang datang, tentu akan memberikan dampak yang baik dan memberikan pemasukan bagi kita,” tuturnya.
Bupati berpesan pada para pengelola penginapan atau home stay, agar menjaga kebersihan. Bupati Fikry berujar, wisatawan akan betah jika semua terasa nyaman dan bersih.
Ia juga berpesan pada para pelaku usaha, khusus para joki lanting untuk menjaga kenyamanan wisatawan, “Contohnya tidak merokok saat membawa wisatawan, karena siapa tahu rokok itu membuat kurang nyaman bagi sebagian wisatawan,” imbaunya.
Kepala Disporapar HSS M Arlian Syahrial mengatakan, dengan dibukanya Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru menjadi bandara internasional, maka kunjungan wisatawan dari Negara lain, yang dulunya transit sekarang tidak menutup kemungkinan bisa langsung datang berkunjung.
Kabupaten HSS paparnya, dilihat dari konsep 3A (amenitas, aksebilitas dan atraksi) merupakan kabupaten yang paling siap menerima kunjungan wisatawan. Karena ujarnya, untuk mencapai destinasi wisata sudah tersedia aksebilitas jalan yang baik untuk menuju tempat wisata. (tor/K-6)