Iklan
Iklan
Iklan
OLAHRAGA

Kejurprov Bulutangkis Perorangan 2018 digelar Di Kota Tanjung

×

Kejurprov Bulutangkis Perorangan 2018 digelar Di Kota Tanjung

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalsel melanjutkan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satahun. Perhelatan sebelumnya diadakan antar klub, sekarang giliran kelompok perorangan yang dijadwalkan 27 November sampai dengan 1 Desember 2018 di Tanjung, Kabupaten Tabalong.

“Untuk even bertajuk Kejurprov Bulutangkis Kapolres Cup 2018, nomor perorangan dilaksanakan akhir bulan ini di Tabalong. Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian agenda lanjutan Porprov antar klub yang telah dilasanakan beberapa waktu lalu di Banjarmasin,” ungkap Jetua Umum PBSI Kalsel, Anton Gunadi melalui Ketua Harian Pengprov PBSI Kalsel, Edi Sukarno kepada wartawan, Senin (19/11) di Sekretariat Komite Olahrga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.

Android

Semula, terang Ketua Bidang Komisi Hukum KONI Kalsel ini, Kejurprov kelompok perorangan ini direncanakan juga dilaksanakan di Banjarmasin.

“Berhubung Tabalong berkenan menjadi tuan rumah, jadi tempat pelaksanaan Kejurprov kelompok perorangan pun dipindah ke Tanjung. Apalagi fasilitas lapangan dan dan sarana lainnya juga mendung setelah sukses sebagai tuan rumah penyelengara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2017,” tutur Ketua Bidang Organisasi PBSI Pusat ini.

Adapun nomor yang dipertandingkan, sambung dosen senior Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat itu, terdiri tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

“Seluruh daerah telah diminta untuk mengirimkan atlet pada Kejurprov kali ini. Semakin banyak mengirim, semakin banyak potensi melahirkan bibit-bibit berbakat. Kegiatan ini sendiri adalah rangkaian pembinaan agar bulutangkis banua lebih berkembang dan maju lagi. Paling tidak, regenerasi bisa berkelanjutan,” bebernya.

Dari pelaksanaan Kejurprov ini, ditambahkannya, masing-masing daerah maupun klub dapat menjadikannya sebagai tolak ukur pembinaan yang dijalani selama ini.

“Mereka bisa mengetahui kelemahan dan kekuatan lawan untuk melakukan pembenahan agar tahun berikutnya bisa menjadi yang terbaik,” imbuhnya

Bagi PBSI Kalsel sendiri, memperoleh gambaran mengenai perkembangan pemain yang ada di daerah.

“Dari sini kita dapat melihat peringkat masing-masing pemain yang nantinya bakal diproyeksikan mengkuti berbagai even nasional. Apalagi, babak kualifikasi PON tengah menunggu yang perlu persiapan maksimal untuk merebut tikey PON XX 2020 di Papua,” terangnya. (rel/nfr/k-9)

Iklan
Iklan