Batulicin, KP – Sejumlah Kepala Desa,lurah dan para RT mengikuti Sosialisasi Bimbingan Tekhnik (Bimtek) Toponimi dan Pembakuan Nama Rupabumi di Gedung Mahligai Bersujud, Kamis 10/10/2019.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu H.Ready Kambo.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyambut baik sekaligus mengapresiasi, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pembakuan Nama Rupabumi ini,” kata Wabup saat menyampaikan sambutan Bupati Tanbu.
Dia menambahkan, ini merupakan upaya mewujudkan tertibnya tata kelola dokumen administrasi wilayah Pemerintah Dearah, serta upaya percepatan penyusunan gasetir nasional sebagai acuan resmi nama Rupabumi.
Menurut Wabup, tersusunya pembakuan nama Rupabumi akan memberikan kemudahan dalam melakukan pemetaan untuk kebutuhan berbagai sektor, sekai itu tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai nama Rupabumi, serta terdokumentasi dengan baik dan mudah di akses.
“Kepada para peserta sosialisasi, kami harapkan agar dapat mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh Narasumber, dengan serius guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan teknis saudara, dalam kegiatan inventarisasi dan verifikasi pembakuan Rupabumi di Daerah ini,” sebutnya.
Lebih lanjut ujarnya, tidak hanya membakukan nama pada rupabumi yang memang belum memiliki nama secara nasional, namun juga dilakukan perbaikan kepada nama-nama Rupabumi yang dinilai tidak sesuai, dengan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat kita tandasnya.
Sementara itu Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah melalui Kasubbag Kerjasama dan Batas Wilayah Waradian Bangkit Nugroho menyampaikan, pengertian rupabumi adalah bagian permukaan bumi yang dikenal identitas nya baik unsur alam maupun unsur buatan manusia.
Unsur alam ujarnya, merupakan unsur yang terbentuk secara alami antara lain seperti pulau, kepulauan, gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi, gua, lembah, tanjung, samudra, laut, selat, danau, sungai dan muara. Sedangkan unsur buatan merupakan unsur yang terbentuk oleh manusia antara lain bandara, bendungan, waduk, jembatan, tugu dan kawasan lainnya.
“Maka perlu diadakan inventarisasi dan pembakuan nama rupabumi, guna mewujudkan tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupabumi untuk perencaan pembangunan kedepan,” jelasnya.
Seraya melanjut pembakuan nama rupabumi atau tempat sangat penting manfaatnya, hal ini termasuk langkah strategis, dalam menentukan suatu titik akses langsung dan intuitif terhadap sebuah sumber informasi pungkasnya. (han)