Palangka Raya, KP – Era milenial agar usaha jasaboga (kuliner) bisa tumbuh, berkembang dan memiliki daya saing, memerlukan banyak pelatihan, ungkap Sekretaris Pengurus Pusat Jasaboga Indonesia (PPJI) Tata H.
Karena itu ke depannya organisasi PPJI perlu menjalin kerjasama dengan Pemerintah guna meningkatkan sumber daya manusianya (SDM), dengan melibatkan shep berpengalaman.
Dan yang tak penting harus melibatkan pula generasi muda yang mengerti tehnologi digital, papanya pada Rakerda PPJI Kalteng di Palangka Raya, Senin (25/11).
Menurut Tata H, pada era globalisasi tenaga kerja asing bebas masuk Indonesia, kalau pengusaha kuliner tak siap maka akan kalah bersaing, imbuhnya.
Karena sumber daya manusianya (SDM) perlu terus ditingkatkan melalui Diklat, perlu kerjasama dengan berbagi pihak, seperti dinas UMKM.
“Pelatihan tidak saja soal memasak, tapi bagaimana manajemen, pemasaran / marketingnya melalui digital marketing agar jangan ketinggalan zaman,”kata Tata.
Libatkan generasi muda, untuk mengelola bukan sekedar cafe, resto saja, tapi semua ada ilmunya, jasa kuliner inovasi dan sangat dibutuhkan Pemerintah, dalam meningkat wisatawan.
Tujuannya agar bagaimana usaha maju, berkembang sehingga masyarakat dan pengusahanya bisa sejahera. Untuk itu harus ada branding, sehingga bisa dijual mahal.
Dikemukakan jasa boga merupakan usaha kreatif, perlu inovasi dan terus timba ilmu jangan pelit berbagi kualitas pengetahuan dan ketrampilan.
Rakerda PPJI. Kalteng di hadiri Kabid Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UMJM Ibu Rati, sekaligus pelantikan Pengurus Cabang Kota Palangka Raya, Barut dan Mura.murnilati sangat barut, H.Isna Mura. (Drt)