Banjarmasin, KP – Seluruh Puskemas di Banjarmasin diminta proaktif melakukan pemantauan secara langsung kelapangan terhadap kesehatan masyarakat.
Hal ini dibutuhkan guna mengantisipasi sejak dini berbagai penyakit tidak hanya penyakit menular (PM), tapi juga terhadap penyakit tidak menular (PTM)
Harapan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Taufik Husin menyikapi peringatan Hari Kesehatan (HKN) ke-55.
Menurutnya, untuk mengantisipasi penyakit yang diderita warga, lebih utama daripada memberikan layanan medis.
“Minimal agar warga yang terkena penyakit melalui layanan kesehatan di Puskemas dengan cepat diberikan pengobatan,’’ ujar politisi Partai Demokrasi Indoneia Perjuangan (PDIP) kepada wartawan, Kamis (21/11), di Banjarmasin.
Dikemukakan, layanan kesehatan oleh puskesmas secara proaktif memantau kesehatan masyarakat tersebut sekaligus dalam kerangka upaya pemerintah yang telah mencanangkan Program Indonesia Sehat, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 39 tahun 2016 yang dilaksanakan melalui pendekatan keluarga.
Taufik Husin menandaskan, dalam memberikan layanan tingkat dasar kesehatan, tentunya peran Puskemas melalui tenaga medis yang dimiliki sangat penting untuk diperkuat, dengan terjun langsung ke masyarakat.
Terlebih khusus, kata anggota komisi yang membidangi masalah kesehatan, pendidikan dan kesra ini, dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi di Banjarmasin yang masih tergolong relatif tinggi, selain masalah kekurangan gizi pada anak dan balita.
“Tidak kalah pentingnya, adalah upaya mewaspadai dan mengantisipasi berbagai jenis penyakit, terutama PTM yang saat ini frekuensi banyak diderita masyarakat,’’ kata Taufik Husin.
Ditambahkan, selama ini pelayanan kesehatan sering terfokus kepada pencegahan dan penanganan penyakit menular. Padahal penyakit tidak menular, seperti darah tinggi, diabetes, jantung, depresi yang diderita warga tensinya juga semakin tinggi. (nid/K-7)