Universitas Filipina dan Uniska Banjarmasin Pertukaran Dosen

Banjarmasin, KP – National University di Filipina dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Albanjari, pertukaran dosen.
Dan untuk kelancaran semua itu, Uniska dan University of Philippines
melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman, oleh Prof Jessie S Barrot di Aula Uniska Banjarmasin, Rabu (6/11).
Semua juga diaplikasikan dalam bentuk program akreditasi internasonal, penelitian bersama dan publikasi karya ilmiah internasional, serta kegiatan-kegiatan seminar dan workshop internasional
Tentunya disebut, apa dilakukan uoaya meningkatkan kualitas mengajar dan mendukung terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terus dilakukan Uniska Muhammad Arsyad Albanjari.
“Dan ujudnya, Uniska jalin internasionalisasi dalam pertukaran dosen ke luar negeri.
Persiapan pertukaran dosen itu sudah mulai dijalankan dan Uniska memilih Universitas Filipina,” kata Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniska, Dr M Yuliansyah, kepada awak media.
Ia katakan, MoU itu sebagai tanda dimulainya kerjasama antar universitas internasional.
Kampus besar dari Filipina, negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia, dan Malaysia ini menjadi pilihan Uniska, dalam dalam ini FKIP sebagai sektor pengkajiannya.
Kualitas pembelajaran dari seorang tenaga pengajar harus ditingkatkan menyesuaikan kondisi zaman sekarang.
Dikatakan, dengan dilakukan pertukaran dosen di Filipina ini bisa menambah pengalaman dosen yang bersangkutan dan bisa menjadi penunjang porguruan tinggi dalam penelitian.
“Kualitas pengajar dan penunjang perguruan tinggi dalam hal penelitian ini yang diharapkan dalam MoU bersama pihak kampus luar negeri,” tuturnya.
“Ini juga untuk peningkatan akreditasi kampus,” tambahnya.
Sementara Prof Jessie S Barrot, merasa senang dapat berbagi ilmu yang telah dimilikinnya serta dapat mengembangkan pendidikan sehingga terjalin kebersamaan dengan salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Selatan.
“Saya senang bisa saling berbagi dan medidikasikan ilmu yang dimiliki,” ucapnnya yang dibantu penerjemah dari Kampus Uniska
Sedangkan Rektor I Uniska, Dr Jarkawi mengatakan, kerjasama yang dilakukan oleh Uniska adalah langkah dalam meningkatkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
“Ini adalah salah satu kepercayaan yang diberikan, dimana tenaga pengajar asing dengan gelar profesor memberikan serta berbagi ilmu di Uniska,” katannya. (fin/K-2)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya