Marabahan, KP – Masyarakat Barito Kuala (Batola) patut berbangga atas bangkitnya organisasi kepemudaan. Ini dibuktikan dengan hadirnya kembali kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ketua DPD KNPI Kalimantan Selatan (Kalsel), Fazlur Rahman, melantik dan mengukuhkan kepengurusan DPD KNPI Batola masa bakti 2019-2022 di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, Senin (09/12).
Pengurus DPD KNPI Batola yang dilantik tersebut terdiri dari Ketua Hery Sasmita SSTP MAP, Sekretaris M Riva Aditya Pratama, Bendahara Ade Sofyan Mardan. Kepengurusan juga dilengkapi komisi-komisi yakni Komisi Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Ideologi diketuai M Andri SSos, Komisi Bidang Hukum dan HAM diketuai Herman, Komisi Bidang Kerjasama Parlemen, Legislatif, Hubungan Antar Lembaga dan OKP diketuai Majid SSos, Komisi Bidang Pendidikan, Pelajar dan Mahasiswa diketuai Zainal Helmi, Komisi Bidang Keagamaan, Sosial dan Penanggulangan Bencana diketuai M Gairi Rahma.
Selanjutnya, Komisi Bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Pengabdian diketuai Erkansyah, Komisi Bidaang Pemberdayaan Perempuan dan Anak diketuai Nurul Jannah, Komisi Bidang Koperasi, UKM, dan Ekonomi Kreatif diketuai Herlinda Herliyani, Komisi Bidang Kesehatan dan Olahraga diketuai Khairani, dan Komisi Bidang Media, Telekomunikasi dan Informatika diketuai Pajrin Farisi SKom.
Bupati Batola Hj Noormiliyani mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus KNPI Batola yang dilantik. Ia berpesan kepada seluruh pengurus yang baru dilantik untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi Indonesia dan Batola khususnya.
Noormiliyani sangat mendukung dengan terbentuknya kepengurusan KNPI di Kabupaten Batola. Terlebih keberadaan KNPI di Bumi Ije Jela ini selama 14 tahun mengalami kevakuman.
Bupati yang juga mantan aktivis KNPI Provinsi Kalsel ini merasa heran KNPI Batola sampai belasan tahun mengalami kevakuman. Lebih-lebih sewaktu ia berkiprah di KNPI Kalsel sekitar tahun 80-90-an, KNPI Batola termasuk yang diperhitungkan.
Baru setelah sang suami, H Hasanuddin Murad, menjadi Bupati Batola organisasi kepemudaan ini mulai dimunculkan kembali dengan terbentuknya kepengurusan KNPI sebagai induk OKP-OKP yang ada.
“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih dengan beberapa pemuda di sini yang dengan semangat menghidupkan kembali wadah organisasi kepemudaan untuk bersama-sama berdampingan dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan,” katanya.
Sebagai anak-anak muda yang tergabung dalam OKP, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini berpesan, untuk memahami historis keberadaan OKP maupun KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi para pemuda.
Anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum Aberani Sulaiman ini mengingatkan agar keberadaan KNPI bisa menjaga sikap independen supaya keberadaannya diperhitungkan, bersikap kritis, serta penuh ide kreatif yang bisa disumbangkan dalam rangka membangun dan memajukan daerah.
“Kami berharap keberadaan KNPI bisa memberikan ruang bagi para generasi muda untuk muncul dan menjadi kader potensial baik di dunia usaha, bisnis, politik dan lainnya sehingga dapat membawa Batola bisa lebih baik lagi di masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Batola mengaku haru dan syukur sekaligus bangga bisa berkontribusi di Batola melalui organisasi kepemudaan. Terlebih leluhurnya termasuk salah satu tokoh pendiri kabupaten. “Kakek dari orang tua saya salah satu pendiri Kabupaten Barito Kuala. Saya terharu dan bangga bisa berkontribusi dan ikut membangun sebagai putra asli Batola,” ucapnya sambil berlinang air mata haru.
Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman, juga berpesan kepada pengurus DPD KNPI Batola yang baru dilantik bersikap proaktif terhadap berbagai permasalahan yang ada di Batola. Mengingat, lanjutnya, pembangunan ada di pundak para pemuda yang salah satunya di berada di organisasi kepemudaan KNPI.
“Para pemuda memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia melalui kendaraan organisasi KNPI,” ucapnya. (ang/K-6)
