Iklan
Iklan
Iklan
BANUA KITAHulu Sungai Utara

Kebun Percontohan BPP Diharap Kembangkan Pertanian di HSU

×

Kebun Percontohan BPP Diharap Kembangkan Pertanian di HSU

Sebarkan artikel ini
BUPATI HSU - Saat meninjau kebun percontohan. (KP/Ist)

Amuntai, KP – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Drs H Abdul Wahid MM MSi berharap dengan tanaman Hydroponik yang dikembangkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Amuntai Selatan meningkatkan perkembangan pertanian.

Hal itu diungkapkan Wahid saat berkunjung ke kebun percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Amuntai Selatan, di Desa Telaga Hanyar, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (2/1).

Android

Menurut Wahid ini adalah langkah yang luar biasa, budidaya pakcoy dengan tehnik rakit apung sangat cocok dan membantu para petani mengingat kondisi geografis Kabupaten Hulu Sungai Utara yang didominasi oleh rawa.

“Semoga ini dapat berguna untuk mendukung program kawasan pertanian sehingga nantinya akan berimbas pada kesejahteraan petani yang ada di HSU” harap Wahid.

Dalam kunjungannya Bupati melihat langsung tehnik budidaya tanaman hidroponik Pakcoy yang tengah dikembangkan oleh BPP Amuntai Selatan. Pada kesempatan itu, Wahid mencoba langsung bagaimana proses budidaya tanaman Pakcoy mulai dari proses pembibitan, penyiapan media tanam, pemberian nutrisi hingga pemetikan.

Adapun Syarif Fadillah, SP salah seorang penyuluh pertanian yang ada di lapangan menjelaskan tehnik rakit apung ini memungkinkan untuk media penanaman bisa dilakukan di air, sehingga hasil panen bisa lebih cepat karena tidak harus mengolah tanah lagi, cukup menyediakan kolam seluas 4,5m x 2m, untuk air tidak perlu terlalu dalam bisa sekitar 20cm.

Kolam tersebut kemudian diberikan airator aquarium kecil di sudut kolam sehingga nantinya sirkulasi pupuk atau nutrisi tanaman bisa lebih merata.

Sebelumnya bibit tanaman disemaikan di spon seukuran dadu yang telah diberi lubang kecil untuk tempat bibit, sekitar seminggu setelah disemai bibit siap dipindahkan ke kolam, dengan terlebih dahulu diletakkan sterofom yang diberi lubang seukuran dengan spons untuk meletakkan anak pakcoy. 1 kolam bisa muat 360 lubang tanam.

Menurut Syarif cara pemanfaat system ini cukup mudah tidak perlu media tanah, tidak perlu pestisida, sehingga sudah pasti sehat, dan yang penting modal untuk tehnik rakit apung ini sangat ekonomis, sehingga untungnya nanti bisa lebih dirasakan petani. Syarif berharap ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di HSU. (nov/K-6)

Iklan
Iklan