Banjarbaru, KP – Mewabahnya virus corona atau covid-19m hal sangat tidak diinginkan terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya.
Berkaca kejadian di Bekasi tentu semua daerah di Indonesia tidak boleh lengah melakukan pengawasan, sebab jika virus yang berasal dari Wuhan, China, itu mewabah dan samapi darurat maka perlu banyak anggaran untuk melakukan penanggulangan.
Lantas bagaimana kesiapakan anggaran Pemprov Kalsel jika hal yang tidak diinginkan itu terjadi?.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan (Bakeuda) Kalsel, Abdul Haris Makkie, Selasa (3/3), tidak perlu khawatir terkait anggaran, sebab pemerintah sudah sangat siap.
Menurut Haris, setiap tahun sudah disiapkan anggaran untuk penanganan kondisi darurat.
Dikatakannya sifat anggaran tidak kaku jika dibutuhkan untuk kedaruratan.
Sifat anggaran tersebut sama halnya dengan darurat kebakarna hutan dan lahan (karhutla).
“Memang ada prosedur dalam penggunaan anggaran itu, jika dibutuhkan dalam keadaan darurat anggarannya sudah tersedia,” tegasnya.
Haris menyebut dana tersebut tidak boleh digunakan sembarangan, hanya sewaktu-waktu kondisi darurat saja.
“Kalau memang terjadi kedaruratan kita sudah siap anggaran,” ucap pria yang menjabat Sekdaprov Kalsel, ini.(mns/K-2)