Iklan
Iklan
Iklan
POLITIKA

DPRD Kalsel Dorong Percepatan Pengadaan Alat Tes PCR

×

DPRD Kalsel Dorong Percepatan Pengadaan Alat Tes PCR

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin mendorong percepatan pengadaan alat Polymerese Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat pemeriksaan kasus Covid-19 di wilayah Kalsel.

Android


Hal ini dikarenakan penyebaran Covid-19 di Kalsel hingga April 2020 belum berhenti, yang terlihat dari banyaknya Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta pasien yang terkonfirmasi yang terus menerus meningkat dari hari ke hari.


Bahkan, diperkirkan jumlah pasien terkonfirmasi positif jauh lebih banyak lagi, namun alat pengetesan dengan metode PCR masih terbatas, yakni di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) milik Kemenkes di Banjarbaru.


“Idealnya setiap Kabupaten/Kota memiliki 1 alat PCR untuk hasil yang lebih cepat dan akurat,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin dalam press realise yang diterima KP, Minggu (26/04/2020), di Banjarmasin.


Sedangkan pengetesan dengan metode Rapid Test dianggap kurang akurat karena tidak menjamin hasilnya tidak berubah, sehingga tentu saja tidak efisien jika Pemerintah melakukan pengadaan Rapid Test secara massal.


Bang Dhin memandang Pemprov harus mengambil inisiasi lebih maju yakni menyediakan alat tes dengan metode PCR yang akurasinya paling tinggi dan tidak diragukan lagi.


Untuk itu, Pemprov Kalsel diminta mencari jalan keluar dalam percepatan penanganan covid ini, dengan melakukan komunikasi ke provinsi yang lebih maju dalam penanganan Covid-19, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat yang melakukan terobosan dalam penyediaan APD dan mendukung laboratorium yang ada untuk mengembangkan alat kesehatan.


Selain itu masalah penatalaksanaan bansos bagi masyarakat terdampak harus diperhatikan dengan baik.
Untuk masalah anggaran sendiri, Kalsel akan menyiapkan sebanyak Rp200 miliar untuk penanganan Covid-19.

“Dana sebanyak itu harus direncanakan dan digunakan dengan efektif dan efisien,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan