Pastikan Ketersediaan Pangan
Banjarbaru, KP – Pandemi Covid-19 sejak merebak di Indonesia menjadi permasalahan yang komplek.
Sebab dalam upaya pencegahan dan penanganan tidak hanya melibatkan tim medis semata.
Jauh dari itu semua persoalan pangan adalah satu hal yang harus dipikirkan. Berkaca dari itu semua, Pemprov Kalsel melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, menjadikan ketersediaan pangan salah satu strategi menanggulangi virus yang disebut berasal dari Wuhan China tersebut.
Dijelaskan Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, HM Muslim, Minggu (12/4) sore, berbagai strategi dilaksanakan Pemprov Kalsel, salah satunya memastikan ketersediaan pangan.
Disebutkan, upaya pencegahan penyebaran penularan yang pertama melalui sosialisasi hidup sehat, cuci tangan pakai sabun dan pakai masker.
Yang kedua melalui trakcing, trasing, dan mitigasi denhan menggencarkan identifikasi baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun pasien terkonfirmasi positif.
Berikutnya melakukan karantina baik karantina khusus, isolasi di rumah, dan karantina di rumah sakit.
Jika dimungkinkan bisa dilakukan PSBB.
“Upaya mencegah penyebaran juga dilakukan testing yaitu rapid tes dan juga konfirmasi pemeriksaan PCR spesimen swab.
Rapid tes per Minggu terutama bagi tracking kontak PDP maupun positif sudah sebanyak 1.124.
Hasilnya reaktif 108 non reaktif 1.016 atau prosentase reaktif 10,6 persen,” ucapnya.
Upaya selanjutnya meningkatkan sistem keamanan tubuh dengan mengajak olahraga teratur, berjemur, konsumsi gizi seimbang, konsumsi vitamin, dan kelola stres. Berikutnya meningkatkan sistem kesehatan dengan penambahan tenaga kesehatan baik dokter, perawat, maupun relawan.
“Kami juga meningkatkan sarana pendukung kesehatan laboratorium
yang baik sarana terkait penambahan ruang isolasi maupun ruang perawatan,” ujarnya.
Upaya lainnya penguatan sistem informasi dengan mengembangkan media informasi bersifat geografis.
Dan yang tidak kalah penting penguatan ketahanan pangan dengan memastikan ketersediaan kehutuhan pokok.
Yang terakhir memperkuat jejaring pengaman sosial baik BLT maupun bantuan lain.
“Itulah yang jadi stretegi kami melakukan penanganan yang saat ini langsung dikomando pak gubernur,” ucapnya.
Tentang Update
Ditanya terkait update PDP, Muslim menyampaikan berita duka kembali terjadi.
“Kami sampaikan berita duka pada pagi dan sore hari 2 PDP meninggal dunia.
Tes swab melalui PCR terhadap keduanya belum keluar,” katanya.
Ke dua PDP yang meninggal tersebut rujukan dari Banjarmasin.
Yaitu MAS 5 wanita 71 tahun dan Ulin 44 laki-laki 47 tahun. Kendati demikian Muslim juga menyampaikan satu PDP sudah dipulangkan karena hasil PCR negatif. “PDP yang negatif adalah Ulin 27 laki-laki 42 tahun asal Banjarmasin,” ujarnya.
Dikatakan Muslim saat ini PDP yang sedang dirawat pada beberapa rumah sakit berjumlah 11 orang.
Ia merinci kondisi kesehatan masing-masing. Sebanyak 8 PDP masih sesak nafas dan perlu perawatan intenaif, sisanya dalam keadaan stabil.(mns/K-2)
