Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

DLH Siapkan Insentif Pasukan Kuning

×

DLH Siapkan Insentif Pasukan Kuning

Sebarkan artikel ini
H Mukhyar

Banjarmasin, KP – Pasukan kuning alias petugas kebersihan Kota Banjarmasin bakal diberi insentif. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah menyiapkannya.

Kepala DLH Banjarmasin Mukhyar mengatakan, insentif yang bakal dibagikan dalam waktu dekat ini dibagikan kepada sekitar 1.600 pasukan kuning, baik bagi petugas kebersihan, taman, maupun angkutan.

Android

“Masih kami hitung-hitungan. Yang menerima 1.600. seperti tukang sapu, taman, angkutan truk sampah, dan yang lain,” ucap Mukhyar

Ia menjelaskan pemberian insentif ini semata-mata sebagai bentuk perhatian kepada para petugas yang bekerja di lapangan saat wabah Covid-19 atau virus Corona terjadi.

“Ini ya sebagai bentuk perhatian. Rencananya kemarin kami mau belikan vitamin tapi sudah. Jadi ini uang saja. Nominalnya tak seberapa, tapi semoga membantu,” jelasnya.

Mukhyar mengaku juga sudah menyampaikan terkait kesejahteraan pasukan kuning ini ke Tim Gugus Tugas Penanganan Penanganan Covid-19 Banjarmasin.

Menurut Mukhyar, para petugas di lapangan tersebut sudah semestinya mendapat perhatian. Mengingat resiko kerja yang selama ini kian bertambah seiring wabah virus Corona.

“Kami juga menyampaikan ke Tim Gugus agar kami juga diperhatikan. Karena garda terdepan untuk kebersihan kan mereka ini,” bebernya.

Selai itu, petugas penyapu juga sempat terkendala saat pemadam penerangan jalan umum (PJU) saat pemberlakuan jam malam selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan.

“Iya petugas sempat kesulitan menyapu karena gelap. Jadi pekerjaan yang harusnya selesai sekian jam jadi terlambat,” imbuhnya.

Dengan kejadian itu, DLH pun meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk bisa menyalakan lampu di titik- titik tertentu agar tak mengganggu petugas.

Lebih lanjut, Mukhyar juga mengajukan dispensasi bagi petugas penyapu saat pemberlakuan jam malam. Mengingat petugas ini bekerja saat tengah malam. Sehingga, menurut Mukhyar sudah semestinya mendapat pengecualian.

“Kemarin juga ada beberapa petugas berdomisili di daerah tetangga yang sempat susah masuk. Tapi setelah dijelaskan akhirnya diperbolehkan. Sekarang kami juga sudah buatkan ID card bagi mereka,” pungkasnya. (sah/K-3)

Iklan
Iklan