Iklan
Iklan
Iklan
EKONOMI

Roda Perekonomian Kalsel Harus Bergerak

×

Roda Perekonomian Kalsel Harus Bergerak

Sebarkan artikel ini
BERI PENJELASAN - Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo menjelaskan kepada wartawan tentang roda perekonomian harus tetap jalan di tengah pandemi Covid-19. (KP/Yana)

Diakui Imam, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cukup terpukul dengan pandemi Covid-19, padahal usaha kecil semacam ini berusaha untuk hidup per hari.

BANJARMASIN, KP – Roda perekonomian Kalsel tetap harus bergerak, walaupun di tengah pandemi Covid-19, agar sektor ekonomi tidak lumpuh dan membahayakan kehidupan masyarakat.

Android

“Jadi roda perekonomian harus tetap bergerak, dengan membuka bandara dan pelabuhan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.

Menurut Imam Supratowo, memang pandemi Covid-19 di Kalsel terus menunjukan peningkatan, namun ketakutan ini justru berdampak pada sektor ekonomi.

“Karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial, namun lebih parah pada sektor ekonomi,” jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Untuk itulah, akan diterapkannya New Normal, atau pola hidup baru, yang berdampingan dengan pandemi Covid-19, namun semua sektor bisa berjalan seperti biasanya.

“Yang pasti, protokol kesehatan Covid-19 harus ditingkatkan, agar tidak menimbulkan kasus baru, namun roda perekonomian harus tetap jalan,” tegas Imam Suprastowo.

Diakui Imam, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cukup terpukul dengan pandemi Covid-19, padahal usaha kecil semacam ini berusaha untuk hidup per hari.

“Kalau mereka tidak membuka usahanya per hari, apa yang mau di makan untuk keluarga maupun karyawannya. Jelas ini sangat memprihatinkan,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, yang meliputi Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut.

Lebih lanjut Imam Suprastowo mengungkapkan, pendapatan asli daerah (PAD) pada 2020 ini diprediksikan turun antara 30 persen sampai 50 persen di semua sektor pendapatan.

“Oleh karenanya, kalau kita berbicara apa yang harus ditingkatkan, maka semua sektor akan kita tingkatkan, untuk sementara perekonomian lagi mengalami kelumpuhan,” ujar Imam Suprastowo.

Hal itu dikarenakan kekhawatiran dalam menghadapi Covid yang terdampak ekonominya sangat luas. Namun hal ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat.

“Jadi sebaik apapun aturan dan sekuat apapun Kepala Daerah, tetapi kalau masyarakatnya tidak mematuhi aturan itu, ya dampaknya akan berat, karena yang kita hadapi bukan barang yang kelihatan, tetapi barang yang tidak kelihatan,” tegasnya. (lyn/K-1)

Iklan
Iklan