Banjarmasin, KP – Adanya temuan limbah oli yang mengotori parit di Jalan Ahmad Yani KM 2 Banjarmasin, kini masih dilakukan investigasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin untuk mengetahui dari mana asal muasalnya limbah tersebut.
Karena posisi tumpahan limbah itu persis berada di depan bengkel Mitra Suzuki Banjarmasin, maka ada asumsi sebagian orang yang menduga – duga limbah hitam pekat itu berasal dari bengkel mobil Mitra Suzuki tersebut.
“Sah – sah saja jika ada yang menduga limbah itu berasal dari bengkel kami, namun kami tegaskan, sejak 1 April 2020, aktivitas bengkel sudah tidak ada lagi disana karena sudah pindah ke Km 4,” jelas Krisna Maulana People and Organization Manager Mitra Suzuki Banjarmasin kepada wartawan Jumat.
Di Suzuki Km 2 saat ini yang ada hanya counter sales saja setiap harinya tidak ada lagi kegiatan bengkel,” ujar Krisna Maulana.
Disampaikannya, memang lokasi bengkel Suzuki Km 2 Banjarmasin kontur tanahnya memang paling rendah jika dibandingkan dengan bangunan baru disekitarnya, maka wajar saja air pada numpuk semua di parit depan bengkel kami ini, bebernya.
Krisna menegaskan, untuk pembuangan limbah, Suzuki menerapkan mekanisme tersendiri sesuai dengan aturan baku yang ada.
“ Kita buang limbah tidak sembarangan, semua sesuai mekanisme kami tidak mau lingkungan jadi tercemar, karena sangsinya sangat berat,” katanya.
Ditambahkan, Legal Officer Mitra Suzuki Banjarmasin, Achmad Fikri Panani kepada wartawan, begitu heboh adanya limbah oli ini, pihaknya langsung dimintai keterangan oleh DLH Kota Banjarmasin.
“ Kita siap dan jelaskan saja apa adanya DLH kita persilakan mencek langsung ke lapangan ternyata memang oli itu bukan dari bengkel kami Mitra Suzuku,” jelasnya. (hif/K-1)
