Iklan
Iklan
Iklan
EKONOMI

BI Gandeng UMKM Kalsel Memakai Digital Marketing

×

BI Gandeng UMKM Kalsel Memakai Digital Marketing

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel), Amanlison Sembiring saat mendorong program pelaku UMKM di Kalsel yang bertujuan membantu masyarakat agar tetap bisa mengembangkan usahanya ditengah pandemi yang melanda negeri ini. (KP/Zakir)

Banjarmasn, KP – Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Bank Indonesia (BI) wilayah Kalsel menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Lambung Mangkurat untuk bisa meningkatkan levelnya dengan menggunakan digital marketing.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel), Amanlison Sembiring mengatakan, adanya program yang dikhususkan untuk pelaku UMKM di Kalsel ini bertujuan membantu masyarakat agar tetap bisa mengembangkan usahanya ditengah masa sulit seperti saat ini.

Android

“Kita sadar, adanya Pandemi virus Corona atau Covid-19 ini semua serba terbatas, terutama dari sisi mobilitas masyarakat yang mengharuskan untuk menerapkan physical maupun social diatancing. Sementara UMKM harus tetap maju dan berkembang,” ucapnya pada Kalimantan Post disela acara Launching Digital Marketing Karya Gawi Borneo 2020, di Ballroom Mercure Hotel Banjarmasin, Rabu (16/09) siang.

Menurutnya, pihaknya telah bekerjasama dengan stkeholder terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan untuk memuluskan program tersebut.

“Kita bimbing mereka untuk bisa bersaing di zaman yang serba digital saat ini dengan menggunakan blibli.com. di patform tersebut sudah disediakan khusus untuk pelaku UMKM di kalsel menjual dagangannya,” jelasnya.

Tidak hanya sampai disitu, pria dengan sapaan Aman itu juga menjelaskan, bahwa BI akan membimbing para pelaku UMKM yang ada di bawah bimbingannya agar bisa menembus pasar internasional.

“UMKM yang ada sekarang memang baru 20 nama saja, tapi kita tidak menutup kesempatan bagia siapa saja yang ingin bergabung,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, sertiap pelaku UMKM akan dibimbing mulai level 1, yang hanya bisa menghasilkan produk sampai dengan level 4, yakni UMKM yang bisa memasarkan sampai ke level internasional.

“Kita harus dukung dan bangga akan produk lokal yang dihasilkan para pelaku UMKM ini,” tutupnya.

Sementara itu, Fahmi pemilih dari UMKM Reva Gallery mengaku sangat terbantu dengan pelatihan digital marketing yang diberikan BI tersebut. “Tentu kami sagat terbantu,” tukasnya.

Pasalnya pemilik usaha kain sasirangan ini mengaku sempat down saat pertama memasuki masa pandemi Covid-19 bebeeapa bulan yang lalu. Namun dengan tekad dan semangat yag kuat, ia berusaha keras agar usaha kebanggaan miliknya itu tetap bisa bertahan mengahadapi kondis yang saat itu sedang sulit.

“Kemarin omzet kami anjlok sampai 80 persen akibat adanya pandemi, tapi sekarang sudah mulai merangkak naik dan pelan-pelan sudah berangsur normal kembali,” tuturnya.

Ia menceritakan, Fahmi terpaksa memutar otak untuk mencari alternatif dan inovasi apa yang bisa dipakai dalam menghadapi kondisi ekonomi di tengah pandemi.

“Kemarin itu kita sempat membanting stir untuk membuat masker sasirangan. Dari situlah saya bertahan untuk membiayai pegawai. Alhamdulillah tidak sempat ada PHK,” ungkapnya.

Ia menambahkan, apalagi sekarang pihaknya sudah bisa menjual produk jualannya melalui platform digital. “Sekarang orderan sudah banyak yang masuk lagi, khususnya dari luar kota. Ini berkat bimbingan digital martmketing dari BI,” pungkasnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Selatan Gustafa Yandi menyebut, bahwa pelaku UMKM di Kalsel termasuk yang tidak gampang menyerah menghadapi keadaan.

“UMKM kita ini kuat, mereka selalu berinovasi memyesuaikan zaman. Ditambah sekarang mereka mendapat bimbingan digital marketing untuk memajukan usahanya,” terangnya.

Ia membeberkan, hampir 80% dari lebih 520 ribu UMKM yang terdata di Kalimantan Selatan terdampak pandemi. “Tapi sekarang hanya sisa 30persen yang terdampak, mereka selalu menemukan hal baru agr bisa menghadapi keadaan seperti ini,” tutup pria yang akrab disapa Yandi itu. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan