Pergatsi Kalsel melantik enam pengurus cabang, yang diharapkan bias jadi ujung tombak memperkenalkan olahraga gateball di daerah ini.
Banjarbaru, KP – Perkembangan olahraga gateball di Kalimantan Selatan, dinilai semakin mantap. Ini ditandai dengan telah dilantiknya enam Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pengkab Pergatsi) di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel di Banjarbaru, Kamis (10/9).
Tujuh Pengcab Pergatsi yang dilantik tersebut adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala (Tala), Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut (Tala), dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Ketua Bidang Organisasi Pengprov Pergatsi Kalsel, Rifai. “Setelah menjalani proses konsolidasi di berbagai Kabupaten/Kota di Kalsel, akhirnya kami bisa melantik enam pengurus cabang tersebut,” ungkap Rifai.
Ditambahkan Rifai, adanya enam Pengcab Pergatsi tersebut menjadi bagian penting dalam menyosialisasikan cabang olahraga (cabor) gateball di Kalsel. “Sebagaimana diketahui, gateball merupakan cabor baru yang harus diperkenalkan. Nah, kami berharap Pengcab Pergatsi Kabupaten/Kota tersebut, bisa menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan gateball di tingkat Kabupaten/Kota masing-masing,” sambungnya.
Peranan lain yang tak kalah penting bagi Pengcab Pergatsi adalah melakukan rekrutmen dan pembinaan atlet gateball. “Saya harap, masing-masing Pengcab Pergatsi sudah mengagendakan program pembinaan. Terutama, dalam merekrut para pelajar dan generasi muda untuk dibina jadi atlet gateball,” sambungnya.
Pengcab Pergatsi Kabupaten Tala diketuai Agus Sektyaji, Pergatsi Kabupaten Tanbu diketuai H Saipul Rahman, Pergatsi Kabupaten Batola diketuai Saberi Thannor, Pergatsi Kabupaten Banjar diketuai M Hilman, Pergatsi Kota Banjarbaru diketuai Ogi Fajar Nuzuli, dan Pergatsi Kota Banjarmasin diketuai oleh Arifin Noor.
Ketua Pergatsi Kabupaten Banjar, M Hilman, mengaku meskipun secara organisasi mereka baru dilantik, namun sudah memiliki program untuk melakukan pembinaan, dengan menyiapkan fasilitas lapangan di kota Martapura.
‘’Karena lapangan yang diperlukan sederhana saja, tidak harus standar seperti cabang sepakbola maupun futsal, maka untuk menyiapkannya kita tidak terlalu repot dan harus menelan biaya besar,’’ kata tokoh Hilman yang dikenal sebagai tokoh sepakbola Persemar FC ini. (nets/nfr/k-9)
