Menilik Kekayaan Kandidat Pilgub Kalsel, Siapa Paling Kaya
Banjarmasin, KP – Menuju perhelatan pemilihan Gubernur- Wakil Gubernur (Pilgub)Kalimantan Selatan tahun 2020, menarik untuk menilik laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) para bakal calon kepala daerah yang tinggal tiga bulan lagi memperebutkan tahta tertinggi di Bumi Lambung Mangkurat ini.
Pasalnya, dengan melihat keterbukan calon tersebut dalam menyampaikan hasil kekayaan pribadi melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari setiap calon kepala daerah yang akan dipilih, kita bisa menilai komitmen kebersihan dan keterbukaan pemerintahan yang nantinya akan mereka pimpin.
Selain itu, hal tersebut juga menjadi penting lantaran sebagai salah satu syarat untuk mendaftar ke KPU agar bisa bertarung di ajang pesta demokrasi dalam mencari pemimpin yang pantas untuk memimpin Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Diketahui, hanya terdapat dua kandidat yang akan bertarung pada 9 Desember nanti dalam pesta demokrasi masyarakat Kalsel.
Nama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor kembali maju sebagai calon petahana berpasangan dengan H Muhidin. Sementara penantangnya adalah H Denny Indrayana yang berduet dengan H Difriadi Darjat.
Hingga saat ini telah ada dua nama bakal pasangan calon yang akan berlaga di Pilgub Kalsel 2020. Yakni sang petahana Sahbirin Noor alias Paman Birin bersama Muhidin dan sang penantang, Denny Indrayana-Difriadi Darjat.
Berdasarkan penulusuran Kalimantan Post di laman e-LHKPN pada situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 10 September 2020 kemarin, pendamping petahana yakni Muhidin tercatat mempunyai harta kekayaan paling tajir.
Bahkan, angka kekayaan mantan Walikota Banjarmasin itu bisa dikatakan sangat fantastis. Yakni, lebih dari Rp 219 miliar atau Rp 219.299.929.974.
Pria yang juga pengusaha tambang batubara ini mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan pendamping Sahbirin Noor ini melaporkan harta kekayaan terakhirnya pada 30 September 2015.
Rincian angka tersebut meliputi harta dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 184.527.995.000. Alat transportasi dan mesin Rp 3.025.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 4.450.000.000. Surat berharga Rp 1.925.000.000. Giro dan setara kas lainnya Rp 35.378.859.874. Kemudian, ada piutang senilai Rp 15.391.780.600. dengan utang sebesar Rp 25.398.705.500.
Sementara sang petahana yang akrab disapa Paman Birin tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 22.901.557.253 atau Rp 22 miliar lebih yang terakhir dilaporkannya pada 13 Februari 2020.
Rinciannya meliputi harta dalam bentuk tanah dan bangunan Rp 14.749.700.000. Alat transportasi dan mesin Rp 797.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 2.324.514.900. Serta kas dan setara kas senilai Rp 5.030.342.353. Kemudian ditambah harta lainnya Rp 22.901.557.253.
Sementara itu, dari kubu penantang, Denny Indrayana tercatat miliki harta kekayaan sebanyak Rp 10.413.334.169. Terakhir, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY itu melaporkan harta kekayaan pada 26 Agustus 2020.
Jika dirincikan, nilai kekayaan Denny berupa tanah dan bangunan Rp 12.444.921.502. Alat transportasi dan mesin Rp 441.500.000. Harta bergerak lainnya Rp 505.500.000. Surat berharga Rp 693.964.262. Serta kas dan setara kas senilai Rp 1.198.228.615. Dan harta lainnya Rp 1.000.000.000.
Disamping itu, Denny juga melaporkan bahwa dirinya mempunyai utang sebesar Rp 5.870.780.210.
Sedangkan untuk pendampingnya, Difriadi Darja, Kalimanta Post belum dapat menemukan rincian kekayaan yang dimiliki oleh mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015 itu. (Zak/KPO-1)
