Pilkada dilaksanakan dengan pengaturan disiplin yang ketat melalui protokol Kesehatan, dan diharapkan menghasilkan pemimpin yang mampu memacu perekonomian nasional di tengah krisis Covid-19. Urgensi pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 untuk mengurangi praktek kepemimpinan Pemerintah Daerah (Pemda) yang terlalu banyak dipimpin oleh Pejabat Sementara atau Pejabat Pelaksana Tugas (Plt.) yang memiliki kewenangan terbatas.
PALANGKA RAYA, KP – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekali para kandidat Pilkada dengan pencegahan tindak pidana korupsi dalam sebuah kegiatan Webinar secara virtual, kemarin.
Kegiatan diikuti peserta Pilkada se tanah air, dan dari Kalteng dihadiri Plt. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya sekaligus memberi pembekalan dalam Webinar Nasional bertajuk “Pilkada Berintegritas Wilayah II”. Dan dari KPK hadir Wakil Ketua Alexander Marwata, Ketua KPU Kalteng Harmain, dan Wakil Ketua Bawaslu Kalteng.
Plt. Gubernur Kalteng menjelaskan Pilkada dilaksanakan dengan pengaturan disiplin yang ketat melalui protokol kesehatan. Urgensi pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 untuk mengurangi praktek kepemimpinan Pemerintah Daerah (Pemda) yang terlalu banyak dipimpin oleh Pejabat Sementara atau Pejabat Pelaksana Tugas (Plt.) yang memiliki kewenangan terbatas.
Selain itu, Pilkada diharapkan menghasilkan pemimpin yang mampu memacu perekonomian nasional di tengah krisis Covid-19.
Untuk kelancaran Pilkada Serentak Tahun 2020, Provinsi Kalteng telah menyerahkan dana berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 100% kepada KPU, Bawaslu, dan unsur pengamanan senilai Rp 390,8 miliar pada 8 Juli 2020.r
Provinsi Kalteng juga telah membentuk Desk Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota, menyediakan anggaran untuk operasional Desk secara proporsional, menyiapkan aplikasi, dan melakukan Pelatihan Aplikasi Desk Pilkada.
Kalteng juga telah melaksanakan sosialisasi Pilkada, melakukan refocusing anggaran dalam rangka mengedepankan protokol kesehatan, serta melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Desk Pilkada Kabupaten/Kota, pihak keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, menurut Plt. Gubernur Kalteng, pihaknya bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran isu sara, hoaks, dan ujaran kebencian melalui sosial media.
Plt. Gubernur Kalteng mengajak para pasangan calon agar saling mempererat jalinan silaturrahmi dan memberikan teladan. Kesuksesan Pilkada dipengaruhi setidaknya 3 komponen, yakni Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), Pemda, serta masyarakat.
Untuk itu, masing-masing komponen diharapkan dapat menjalankan perannya dengan baik, penyelenggara dan aparat penegak hukum dapat bertindak netral dan menindak tegas setiap pelanggaran, termasuk melakukan pengawasan untuk memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diakui ada 3 hal yang menjadi faktor pendukung Pilkada berintegritas, yang pertama Paslonnya. “Tidak ada Pilkada berintegritas kalau Paslonnya tidak berintegritas,” tegas Plt. Gubernur Habib Ismail yang menambahkan bahwa Pilkada yang berintegritas juga didukung penyelenggara dan pemilih yang berintegritas atau anti korupsi dan politik uang.
Kepada para calon Kepala Daerah beserta pendukungnya, Plt. Gubernur juga meminta agar Pilkada ini dijadikan sebagai kontestasi ide gagasan, bukan ajang saling serang dan hujat.
Pimpinan KPK RI Alexander Marwata, memaparkan dalam setiap pelaksanaan Pilkada, pihaknya selalu bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu agar Pilkada berjalan dengan jujur. “KPK selalu bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu agar Pilkada berjalan dengan jujur dan para calon dalam penyampaiannya, kampanye, pendanaan jujur dan berintegritas”, ujarnya.
Pihaknya merasa perlu untuk membekali para calon kepala daerah karena berdasarkan hasil survei Litbang KPK ada lebih dari 100 calon kepala daerah yang pernah berperkara dalam kasus korupsi yg didalami KPK,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Kalteng Harmain dan Ketua Bawaslu juga menitik-beratkan pada upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas.
Acara dilanjutkan sesi tanya jawab dengan moderator Sekretaris KPU Kalteng Arif Suja’i. Acara juga dirangkai dengan penayangan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pasangan calon kepala daerah tahun 2020 serta pembacaan dan penandatangan Pakta Integritas oleh pasangan calon kepala daerah. Penandatangan diikuti oleh seluruh pasangan calon dari Kalteng, Sumsel, Banten, dan Sulteng secara daring.
Dari Kalteng hadir dihadiri antara lain Calon Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kajati Kalteng Mukri, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Indro Wiyono, Inspektur Kalteng Sapto Nugroho, Kaban Kesbangpol Kalteng Agus Pramono, Kepala Satpol PP Kalteng Baru, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Kalteng Akhmad Husain. (drt/k-10)