Banjarmasin, KP – Bagi warga Kota Banjarmasin dan sekitarnya yang hobi wisata kuliner, sepertinya harus mencoba tempat makan yang satu ini. Menyantap hidangan di atas sungai Martapura, ditemani semilir angin yang berhembus, sambil melihat aktivitas jukung atau kelotok yang hilir mudik.
Mengusung konsep yang unik, dengan memanfaatkan tongkang yang disulap menjadi restoran terapung dan menyajikan latar pemandangan sungai Martapura, tempat ini dapat menjadi referensi yang tepat untuk bersantai bersama keluarga, relasi bisnis, ataupun bersama teman-teman.
Terletak di pinggiran Sungai Martapura, tepatnya di depan Balai Kota, jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Restoran Terapung yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina di momen HUT ke-494 Kota Banjarmasin pekan lalu itu, mulai ramai didatangi pengunjung.
Diungkapkan Herianto, pengelola Restoran Terapung, dalam dua mingg berjalan ini respon dari masyarakat cukup bagus. Hanya saja, perlu waktu lebih dari itu untuk menjaga konsistensi kunjungan pelanggan dalam menjalankan bisnis kuliner.
“Alhamdulillah, pengunjung sudah mulai berdatangan. Tapi, dalam bisnis kuliner itu yang terpenting bukan diawalnya, melainkan kedepannya, apakah mereka akan kembali lagi untuk makan di tempat kita,” ujar pria yang akrab disapa Heri JMS itu.
Untuk itu, pihaknya tidak alergi terhadap saran dan masukan dari pengunjung, baik dari segi pelayanan, fasilitas, maupun menu yang disajikan. Semua demi kepuasan dan kenyamanan bagi para pelanggan.
Mengenai menu, Heri mengatakan pihaknya mengutamakan kuliner khas Banjar. Ada beberapa sajian, meskipun belum banyak menawarkan masakan khas daerah ini. Namun, perlahan jumlah varian menu akan terus diperbanyak.
“Saat ini kami menyediakan aneka jenis ikan bakar dan goreng, dengan sayur atau gangan seperti umbut, sayur asam dan sayur bening, serta masakan lainnya. Selanjutnya, kami akan terus menambah menu baru, termasuk Soto Banjar,” jelasnya kepada Kalimantan Post, Sabtu (3/9).
Lantas, bagaimana dengan harga? Heri mengungkapkan, harga semua menu yang ada di Restoran Terapung sangat terjangkau semua kalangan.
“Menu kami, harganya sangat terjangkau, jadi jangan takut kemahalan jika makan-makan disini,” terangnya.
Ia menambahkan, mulai hari Senin, tanggal 5 Oktober 2020, Restoran Terapung akan menambah jam operasionalnya, buka dari pukul 09.30 wita hingga pukul 23.00 wita. Dan, untuk Cafe Apung tetap buka dari mulai pukul 16.00 wita sampai pukul 23.00 wita.
Menurut Heri, Restoran Terapung yang berukuran panjang 45 meter dan lebar 15 meter ini dapat menampung hingga 100 orang, dengan beberapa fasilitas tambahan seperti Musala dan ruangan VIP full AC.
“Khusus hari Minggu, kami juga menyediakan tempat bagi masyarakat umum, yang ingin menggelar hajatan dan acara seperti perkawinan atau ulang tahun di atas Restoran Terapung. Kami akan siapkan 20 meja dan 100 kursi dengan biaya sewa Rp 3.500.000,” beber Heri.
Ia berharap, Restoran Terapung sekaligus Cafe Apung yang dimiliki oleh gabungan 21 Koperasi di Banjarmasin ini dapat menjadi ikon wisata kuliner di Kota Seribu Sungai.
“Semoga, hadirnya Restoran Terapung dan Cafe Apung di Banjarmasin bisa menjadi alternatif terbaik untuk berwisata kuliner dengan suasana berbeda. Tentu, Kami juga akan terus berupaya memberikan yang terbaik demi kenyamanan dan kepuasan pengunjung,” imbuhnya. (opq/K-1)