Batulicin, KP – Wakil Bupati Tanah Bumbu H.Ready Kambo melaporkan program strategis yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Adapun Program strategis yang dilaporkan itu diantaranya, bekerjasama dengan TNI dan Polri membentuk Kampung Tangguh Banua.
Program strages lainya yakni gebrak masker bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu,juga bagikan 1 juta masker untuk seluruh masyarakat di kab Tanbu. Demikian disampaikan Ready Kambo saat menerima kedatamgan Tim Task Force Covid-19 (TFC) Kementerian Kesehatan RI Rabu 30/9/2020 lalu di ruang bersujud Kantor Bupati.
Lebin lanjut ujarnya, untuk mensukseskan program ini, Pemerintah Daerah juga memberdayakan para penjahit di setiap desa untuk membuat masker.
Pemberdayaan pembuatan masker kepafa penjahit ini dengan tujuan untuk mendongkrak ekonomi para penjahit di tengah pandemi Covid-19.
Kemudian, membentuk Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 2020 tentang panduan tatanan baru masyarakat yang produktif dan aman Covid-19. Peraturan Bupati ini telah disosialisasikan kepada para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan kepada masyarakat Bumi Bersujud, dilanjutkan dengan penegakan disiplin protokol kesehatan yang dimulai dari ASN.
“Jika ada ASN tidak mendisiplinkan diri tidak menjalankan perbup tersebut maka ASN bersangkutan dikenakan denda membayar beras untuk masyarakat yang kurang mampu” jelas Wabup. Sementara Kadinkes Tanbu H Setia Budi di Ruang Bersujud Kantor Bupati menambahkan, untuk mencegah terjadi klaster pilkada, pihaknya bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu membuat MoU protokol kesehatan pada pilkada. Kerjasama yang dilakukan seperti melakukan rapid test, bagi petugas pelaksana Pilkada, kampanye yang dibatasi jumlah massanya, dan aturan protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh tim Paslon selama pelaksanaan pilkada.
Terkait sosialisasi Covid-19, pemerintah daerah melaksanakan sosialisasi melalui siaran keliling di 10 Kecamatan dan Sosialisasi melalui media sosial dan Radio Swara Bersujud.
Sebelumnya, ketua Rombongan Kemenkes RI, Riki Ikbal, Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI mengatakan, pemerintah melalui Kemenkes membentuk tim Task Force Covid-19 (TFC).
Tim ini menindaklanjuti arahan Presiden dalam penanganan Covid-19 di sembilan provinsi prioritas, salah satu provinsi prioritas penurunan Covid-19 yakni Provinsi Kalimantan Selatan.
Tugas tim untuk menurunkan jumlah kasus positif di sembilan daerah.
“TFC bertugas untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, keberadaan TFC untuk menjembatani pemerintah pusat dan daerah dalam menangani Covid-19. Ia menyambut baik dengan penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan, yang trend nya semakin membaik.
Kendati begitu sebutnya, Prov Kalsel harus tetap mengantisipasi terjadinya klaster Pilkada. Untuk klaster pilkada ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu harus benar-benar mengantisipasinya dengan strategi yang perlu dipersiapkan. Di sisi lain, untuk penanganan covid-19 tidak bisa diserahkan ke tenaga kesehatan saja, tetapi juga harus gotong royong dengan melibatkan masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan Covid-19. Pengetahuan ini harus diberikan ke masyarakat, tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, seperti 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Dia juga menyambut baik upaya yang dilakukan Pemkab Tanbu untuk mencegah penularan covid-19 dengan menggandeng perusahaan dalam hal pengadaan PCR, urainya. (han)