Iklan
Iklan
Iklan
OLAHRAGA

PB FAJI Nilai Kalsel Layak Selenggarakan Kejurnas Arung Jeram

×

PB FAJI Nilai Kalsel Layak Selenggarakan Kejurnas Arung Jeram

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Pengurus Besar (PB) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menilai Provinsi Kalimantan Selatan layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan arung jeram tingkat nasional.

Android

Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Bidang Kompetisi, Pengurus Besar (PB) FAJI Joni Kurniawan pada awak media, Selasa (24/11) sore

“Saya melihat potensi yang ada di kalsel ini sangat mumpuni jadi FAJI Kalsel layak menyelenggarakan kejurnas arung jeram,” ucapnya.

Menurutnya, provinsi yang berjuluk Bumi Antasari ini memiliki beberapa faktor pendukung yang terkait kelayakan Faji Kalsel dalam menyelenggarakan kejurnas arung jeram. Di antaranya, Sungai Amandit di Hulu Sungai Selatan (HSS) yang layak untuk menjadi kategori tempat pelaksanaan kejurnas.

“Apalagi saya lihat Sungai Amandit ini memiliki akses yabg mudah, tingkat kesulitannya juga cukup baik untuk kejuaraan kelas nasional,” ujarnya.

Ditambahkanya, kelayakan juga dinilai dari sisi infrastruktur, yang mana Sungai Amandit mudah di akses dari jalur perkotaan. “Dari bandara maupun pelabuhan juga mudah,” imbuhnya.

Menurutnya, yang paling penting adalah kesiapan sumber daya manusianya, yang mana Kalsel sudah menyiapkan juri dan wasit berlisensi nasional.

“Kami baru saja menyelesaikan pelatihan wasit dan juri bersertifikasi nasional untuk teman-teman di Kalsel sebanyak 36 orang. Dan juga ditambah dengan adanya lima wasit nasional yang sudah dimiliki oleh FAJI Kalsel,” jelasnya.

Ia menambahkan, berkaca dari sejumlah prestasi yang sudah diraih oleh atlet Kalsel, dalam cabang olahraga arung jeram tingkat nasional, membuatnya semakin meyakini bahwa Bumi Lambung Mangkurat ini layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan nasional.

“Untuk prestasi Kalsel yang saya ketahu sebenarnya bagus, pernah dapat rangking yang baik juga di kejurnas Jawa Timur 2017, dan terakhir di Jambi juga berhasil meraih beberapa medali,” tukasnya.

Maka dari itu, ia berharap FAJI Kalsel bisa melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kejurnas pada Tahun 2021, dengan tetap memperhitungkan penerapan protokol kesehatan.

“Sehingga ini kami berharap Kalsel bisa mempersiapkan dengan lebih baik lagi penyelenggaraannya, termasuk nanti bagaimana protokol kesehatan Covid-19, karena itu menjadi pedoman kami dalam penyelenggaraan lomba,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Kompetisi dan ketua Umum PB FAJI R A Amelia Yunita memberi lampu hijau untuk Kalsel menjadi penyelenggara Kejuaraan Nasional nanti.

Bahkan Wakil Ketua FAJI Kalsel Bandi Chairulah mengatakan, bahwa sebelumnya FAJI kalsel baru beberapa hari yang lalu pihaknya telah melaksanakan pelatihan juri dan wasit olahraga arung jeram sebagai cikal bakal semangat pengurus untuk bisa bergerak dan melanjutkan kegiatan selanjutnya.

Maka, dari itu, kedepannya dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) berlisensi nasional yang dimiliki FAJI Kalsel.

“karena itulah kita memang berpikiran akan melakukan program-program berskala nasional. Salah satunya menggelar Kejuaraan Arung Jeram berskala Nasional,” ungkap pria yang akrab disapa Bandi itu.

Menurutnya, arung jeram ini adalah olahraga yang menarik daya selain prestasi, juga menarik nilai nilai wisata dan ekonomi daerah.

“Dimana wisata saat ini merupakan sumber pendapatan asli daerah yang pada saat-saat ini sangat terpuruk, dan ini harus kita bangkitkan kembali,” tungkasnya.

Kendati demikian, Bandi berharap bersama dengan kawan-kawan di pengurus bisa bekerjasama dengan FAJI di kabupaten/kota bisa memberikan kesenergitasan dalam perencanaan-perencanaan tersebut.

“Artinya kita, mempunyai program yang dalam waktu dekat ini akan mengadakan kejuaraan bertingkat nasional,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengatur dan berkoordinasi untuk mengatur kerjasama untuk menyambut momentum ini sebagai upaya membantu pendapatan ekonomi daerah.

“Jika wacana ini terselenggara, maka perkiraan 600 sampai 700 orang ini bisa menimbulkan perputaran ekonomi di provinsi maupun daerah setempat,” kata Bandi.

Selain itu, Terkait Sarana prasarana yang dijelaskan cukup mendukung. Maka kota akan mencoba untuk meyakinkan diri untuk bisa berkoordinasi kepada pengambil kebijakan maupun ke stakeholder terkait agar bisa mendukung rencana ini.

“Pada intinya, Insyaallah kita akan mengupayakannya. Kita juga sudah berkoordinasi mengenai pandangan-pandangan itu untuk pengurus Kalsel mempersiapkanya,” tutupnya.

Sekedar diketahui, Pengurus FAJI Kabupaten/Kota yang ada di Kalsel hanya terdapat 6 Pengurus Cabang (Pengcab), diantaranya Kota Banjarmasin, Batola, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar dan Tabalong dan satu Pengurus Provinsi.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan