Banjarmasin, KP – Sejumlah tutup saluran drainase berbahan besi yang tersebar di kawasan padat penduduk di Kota Banjarmasin ternyata hilang.
Dari pantauan di lapangan kemarin (15/12) sore, terhitung sedikitnya ada 10 tutup besi drainase yang raib yang ada di dua kawasan berbeda.
Enam saluran drainase di kawasan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. Sementara empat sisanya terdapat di kawasan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Akibatnya, lubang drainase itu meninggalkan lubang yang menganga, bahkan warga setempat berinisiatif menutup lubang tersebut dengan ban bekas serta kayu yang dibalut karung.
Hal ini terbilang miris dan cukup ekstrim, apabila lalu lintas di kawasan tersebut sedang dalam keadaan macet, pemotor biasanya akan memilih melintas di lajur sempit tersebut. Namun hal tersebut bisa berbahaya dengan adanya lubang menganga itu.
Benar saja, lubang drainase di kawasan Kuin Utara sempat terjadi insiden kecil, pasalnya sebuah ban mobil terjebak dalam lubang drainase berukuran sekitar 30×30 cm tersebut.
“kemarin itu sempat ramai orang-orang membantu mengangkat ban mobil yang terperosok ke lubang, kasian,” ungkap salah satu warga disekitar kawasan Kuin Utara, Bihah, kemarin (15/12).
Disinggung soal hilangnya beberapa tutup Drainase tersebut, Bihah me mengaku tidak bisa menduga kapan waktu orang yang mengambil tutup drainase tersebut beraksi.
“Saya tidak tahu pasti kapan tutup lubang itu diambil, bisa tengah malam, bahkan siang bolong,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pengakuan warga lain, Ain (48), ia sempat bertemu sosok yang diduga maling tutup besi drainase tersebut.
Yang membuat ia jengkel, oknum yang diduga sebagai pelaku pengambil tutup drainase itu mengaku sebagai petugas yang ingin memperbaiki saluran drainase kepada warga sekitar
“orang itu melepas tutupnya, kemudian dibawanya langsung tapi setelah itu dia justru tidak balik lagi, setelah ditanyakan ke petugas yang sering kesini, rupanya tidak pernah memperbaiki dengan cara yang dilakukan seperti yang dimaksud maling tadi,” ungkapnya.
Ia membeberkan, kodisi saluran drainase menganga di kawasan tersebut sudah terjadi hampir setengah tahun terakhir.
Sayangnya, saat awak media mencoba menghubungi pihak terkait, yakni Bidang Drainase, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, belum memberikan respon untuk dimintai tanggapan terkait persoalan tersebut. (Zak/K-11)