Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tabalong

Dampak Covid-19
Keuangan Daerah Terbatas, Pembangunan Tidak Maksimal

×

Dampak Covid-19<br>Keuangan Daerah Terbatas, Pembangunan Tidak Maksimal

Sebarkan artikel ini
hal 4 Tabalong Adv 3 klm 4
WABUP TABALONG - Drs H Mawardi M.Si, di sebuah acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Murenbang) tingkat kecamatan belum lama tadi di Kabupaten Tabalong. (KP/Ist)
kop tabalong

Tanjung, KP – Sudah menjadi kosekwensi dalam setiap kejadian pasti terjadi dampak, termasuk dengan penanganan mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) keuangan daerah berkurang akibatnya pembangunan tidak maksimal.

Hal itu, diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Drs H Mawardi M.Si, di sebuah acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Murenbang) tingkat kecamatan belum lama tadi di Kabupaten Tabalong.

Baca Koran

Menurut Mawardi, saat yang bersamaan dengan mewabahnya Covid-19 di Kabupaten Tabalong khususnya juga terjadi bencana alam tahunan yaitu banjir, yang berdampak pada rusaknya infrasturuktur khususnya di wilayah selatan, sehingga pembangunan perbaikan infrastruktur yang rudak akibat bajir tersebut tidak bisa maksimal. “Contoh siring jalan, perkiraan bisa bertahan, namun dengan tertimpa banjir, tidak sesuai harapan,” ujarnya.

“Namun, dengan adanya banyak usulan masyarakat dalam Musrenbang di beberapa kecamatan, memandakan bahwa masyarakat di Kabupaten Tabalong memiliki semangat yang tinggi,” sebut Mawardi saat memberikan sambutan di acara Musrenbang Kecamatan Banua Lawas.

Dijelaskan Wabup Tabalong bahwa memang daerah Kabupaten Tabalong paling selatan berupa dataran rendah, membuat wilayah ini menjadi langganan banjir hampir di setiap tahunnya yang berakibat akibat banyak infrastruktur rusak terendam banjir dan begitu juga di beberapa titik ruas jalan lainnya yang juga terkena banjir.

Dalam kesempatan itu, Mawardi juga mengungkapkan bahwa saat ini kemampuan keuangan daerah terbatas, ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19, dimana anggaran mengalami refokusing 50 persen membuat pembangunan tidak bisa berjalan maksimal. “Dampak Refokusing juga dirasakan hingga ke pemerintah desa,” ungkapnya.

Selebihnya, orang nomor dua di Kabupaten Tabalong ini meminta dari 314 usulan kegiatan di Musrenbang Banua Lawas ini agar benar-benar bisa menghasilkan usulan prioritas. Meski angka kemiskinan terbilang tinggi,  tapi Banua Lawas memiliki banyak potensi, jika dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Tabalong. “Potensi perikanan, peternakan, kerajinan anyaman, pariwisata, pertanian dan perkebunan harus dikembangkan secara optimal, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Hubungkan Kecamatan Kelua – Kecamatan Tanjung Lewat Jalur Alternatif

“Semua potensi ini menjanjikan, selain pariwisata, potensi lainnya tak tergoyahkan, meski di saat pandemi,” demikian pungkas Wabup Tabalong. (ros/K-6)

Iklan
Iklan