Banjarmasin, KP – Setiap hari Minggu pagi, lapak loakan onderdil sepeda motor yang ada di Pasar Tungging, Jalan Pasar Baru, Banjarmasin Tengah ini selalu ramai didatangi orang.
Bermacam-macam jenis spare part sepeda motor bekas tersedia. Meskipun bekas, namun rata-rata masih berfungsi dan bisa digunakan.
Harganya yang miring, menjadi alasan warga datang untuk membeli.
Hasan, pemilik lapak mengatakan, berbagai spare part motor bekas ada di tempatnya, mulai dari cover body motor, lampu, spion, ban, velg, shock, rem cakram, rantai/belt, busi, tali gas, knalpot dan yang lain-lainnya
“Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu sampai dengan Rp 150 ribu. Walaupun loakan, tapi semuanya bisa digunakan,” ujar Hasan, saat disambangi Kalimantan Post, Minggu (14/2).
Untuk ketersediaan onderdil bekas, dirinya mengaku mendapatkan dari bengkel-bengkel atau toko spare part langganannya. Itu pun tak sembarangan langsung dibeli, harus dipilih-pilih dulu mana yang masih bisa dipakai lagi.
“Biasanya, saya yang mendatangi bengkel atau toko langganan. Harus rajin keliling mencarinya. Namun, kadang ada juga yang datang sendiri menawarkan ke saya,” ungkap Hasan, yang telah belasan tahun berdagang loakan onderdil sepeda motor bekas.
Menurutnya, sebelum dibeli spare part mesti disortir dulu, mana yang bisa digunakan lagi, dan mana yang tidak. “Kebanyakan, spare part yang saya kumpulkan ini kondisinya sekitar 80 persen masih bagus. Tinggal saya bersihkan, baru dijual lagi ,” bebernya.
Selain membuka lapak di Pasar Tungging, ia juga membuka usaha di rumahnya, di Jalan Laksana Intan, Pekauman, Gang Nilam, Banjarmasin Selatan.
“Kalau di sini bukanya sekali sepekan, khusus hari Minggu saja. Sedangkan, hari lainnya saya jualan di depan rumah. Selain yang bekas,” kata Hasan, yang juga memasarkan barang dagangannya lewat media sosial Facebook.
Dia menambahkan, melalui usaha yang digelutinya selama ini ia mampu menjadi sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga, bahkan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, ada rezekinya. Belasan tahun berdagang loakan spare part sepeda motor, bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak saya hingga kuliah,” pungkas Hasan.
Salah seorang pembeli, Fahrul menuturkan, ia acap kali beli onderdil loakan sepeda motor, lantaran harganya jauh lebih murah dan kondisinya pun masih bagus.
“Iya, saya lebih sering beli yang bekas saja, kalau beli baru di toko harganya cukup mahal. Sedangkan, di loakan ini selain harganya murah, yang terpenting bisa digunakan kembali,” imbuhnya. (opq/K-1)