Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Tiga Pelaku Penyelundupan 33 Kg Sabu Asal Malaysia Diringkus Polda Kaltim

×

Tiga Pelaku Penyelundupan 33 Kg Sabu Asal Malaysia Diringkus Polda Kaltim

Sebarkan artikel ini
IMG 20250426 WA0012
Kapolda Kaltim Irjen Polisi Endar Priantoro (dua kanan) didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Polisi Arif Bastari (kanan) saat melihat barang bukti puluhan kilogram sabu dalam jumpa pers di Gedung Mahakam, Markas Polda Kaltim, Balikpapan, Jumat (25/4/2025). (Antara)

BALIKPAPAN, Kalimantanpost.com – Tiga orang pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 33 kilogram asal Malaysia berinisial R, N, dan P di Kota Samarinda berhasil diringkus Kepolisian Daerah Kalimantan Timur

Para pelaku nekad menjalankan aksinya sebagai kurir narkoba karena tergiur upah besar masing-masing Rp200 juta.

Baca Koran

“Berdasarkan hasil penelusuran sementara, mereka mendapatkan upah fantastis tersebut jika berhasil mengantarkan barang haram tersebut,” ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Arif Bestari saat konferensi pers pengungkapan kasus itu di Mapolda Kaltim, Balikpapan, Jumat (24/5/2025).

Pengungkapan kasus penyelundupan sabu asal Malaysia itu bermula dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti jajaran Ditresnarkoba Polda Kaltim.

Penangkapan tiga orang tersangka penyelundupan sabu itu dilakukan di Kota Samarinda pada Rabu, 23 April 2025, di dua lokasi berbeda.

“Awalnya kami berhasil mengamankan dua orang tersangka, yakni R dan P di pinggir jalan kawasan Bukit Pinang dan di sebuah perumahan di sekitar Samarinda,” jelas Arif.

Dari penangkapan awal tersebut, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 4 kilogram. Namun, pengembangan penyelidikan mengarah pada penemuan lokasi penyimpanan narkoba lainnya di sebuah perumahan.

Di tempat tersebut, polisi kembali menemukan 29 kilogram sabu dan menangkap satu orang tersangka lainnya berinisial N.

Arif menerangkan puluhan kilogram sabu itu disembunyikan dalam dua buah koper yang diletakkan di dalam sebuah mobil minibus berwarna hitam.

Berdasarkan hasil interogasi, diketahui bahwa sabu tersebut berasal dari Malaysia dan diselundupkan ke Kaltim melalui jalur darat.

“Sabu itu dari Malaysia dan dibawa melalui Kalimantan Utara. Ada pihak lain yang menjemput di sana sebelum diserahkan kepada ketiga tersangka ini,” ungkap Arif.

Arif menambahkan penyidik masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan internasional dalam kasus penyelundupan sabu asal Malaysia ini.

Baca Juga :  Sekitar 19 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor

“Tim masih bekerja untuk menyelidiki apakah mereka merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional,” tambahnya.

Tiga orang tersangka itu dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman terberat mulai dari pidana seumur hidup hingga hukuman mati.

Arif juga menyoroti jalur Kaltim sering menjadi sasaran peredaran narkoba dari Malaysia. Oleh karena itu, jajarannya terus berupaya melakukan pencegahan melalui sosialisasi dan memperketat pengawasan di jalur darat maupun perairan.

Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Endar Prinatoro menyampaikan keprihatinannya atas maraknya peredaran narkoba di Benua Etam (julukan Kaltim).

Menurutnya, modus operandi yang terungkap menunjukkan bahwa Kaltim tidak hanya menjadi jalur transit, tetapi juga menjadi konsumen narkoba.

“Bila dilihat dari modus, Kaltim ini tidak hanya sebagai jalur peredaran, namun juga jadi konsumen,” katanya. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan