Banjarbaru,KP- Program vaksinasi Covid-19 terus dilaksanakan oleh pemerintah Kota Banjarbaru. Namun karena stok vaksin yang terbatas, jadi untuk penerima vaksin masih ditargetkan pada pelayan publik, untuk vaksinasi guru dan masyarakat umum masih belum bisa dipastikan.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza menjelaskan jika Kota Banjarbaru, baru menerima 5000 antigen.” Yang datang itu 5000 antigen, kalau vaksin belum datang” Ujar Rizana.
Saat ini vaksinasi untuk tenaga kesehatan sudah selesai dilaksanakan. Kemudian ditargetkan kepada pelayan publik.”Tapi karena jumlah vaksinnya tidak sebanding dengan pelayan publik di Banjarbaru, jadi sebagian lagi belum menerima vaksin” Jelasnya.
Kota Banjarbaru sendiri menerima kuota vaksin pertama Banjarbaru kebagian sebanyak 1.381, yang kedua, untuk 1.050 orang karena dua kali vaksin jadi dua kali lipat sebanyak 2.100.0
“Kalau tidak salah itu ya jumlahnya. Setelah kuota itu kita tidak pernah dapat lagi vaksin tambahan,” sebut Rizana.
Terkait tidak ada tambahan vaksin yang datang menurutnya, pemerintah pusat sudah memesan vaksin tambahan. Namun, disaat bersamaan negara pembuat vaksin, kasus Covid 19 nya juga meledak sehingga mereka semacam melakukan embargo vaksin.
“Mereka lebih mengutamakan kepentingan negaranya sehingga negara kita pengirimannya tersendat-sendat kemarin jadi ini juga salah satu faktor sehingga sampai sekarang kita belum mendapatkan lagi tambahan vaksin,” jelasnya. (dev/K-3)