Banjarmasin, KP – Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Zainal Hakim mengusulkan agar Pemko memprogramkan pembuatan jalan dan jembatan baru di kawasan Jalan Sungai Andai.
“ Pembuatan jalan dan jembatan baru sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas karena kelurahan kini sudah dihuni dengan jumlah penduduk cukup padat,” kata Zainal Hakim.
Kepada {KP} Senin, mengungkapkan, saat ini ke luar masuk kawasan Sungai Andai hanya melewati satu jalan dan jembatan., sehingga dengan kondisi itu khususnya pada saat jam sibuk arus lalulintas sering mengalami kemacetan.
Sebelumnya ia juga mengemukakan, terkait pembuatan jalan dan jembatan baru sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan kembali diusulkan warga ketika anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Banjarmasin Utara melaksanakan reses di kelurahan tersebut.
Menurut Zainal Hakim menyikapi aspirasi disampaikan itu, anggota DPRD Kota Banjarmasin dapil Kecamatan Banjarmasin Utara akan menindaklanjutinya agar menjadi menjadi skala prioritas untuk diprogramkan Pemko Banjarmasin.
Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin, mengakui sudah memprogramkan pembuatan jalan dan jembatan baru.
Bahkan rencana pembangunan jalan dan jembatan baru itu sudah dimasukkan dalam draf revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 5 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin.
“ Seperti rencana pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Martapura yang nantinya akan menghubungkan Jalan Sungai Jingah dan Jalan Kampung Melayu dan rencana pembangunan jembatan baru Sungai Andai,” ungkapnya Kepala DPUPR saat dijabat Arifin Noor sebelum maju sebagai calon wakil walikota Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, sesuai rancangan RTRW Kota Banjarmasin yang akan direvisi ada sekitar sebelas buah jembatan yang dibangun. Ia juga mengemukakan, DPUPR juga tengah merintis pembangunan beberapa buah jembatan untuk menghubungkan jalan Pramuka tembus hingga Handil Subardjo, Kabupaten Barito Kuala.
Disebutkannya dalam tahun 2020 , DPUPR juga sudah menyelesaikan pembangunan empat buah jembatan, yaitu Jembatan Sulawesi II, Jembatan HKSN, Jembatan Kelayan A Gerilya dan pembangunan Jembatan Gantung Pulau Bromo.
Ia mengemukakan, proyek infrastruktur berupa pembangunan jembatan itu semuanya dalam kerangka untuk mengantisipasi bukan hanya kelancaran transportasi darat, tapi juga transportasi sungai.
“Hal ini sejalan mewujudkan Banjarmasin sebagai Kota Smart City yaitu memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Banjarmasin, “ tandasnya.
Ia mengemukakan harapannya, pembangunan Jembatan Sungai Jingah dan Jembatan Sungai Andai ditargetkan sudah terealisasi lima tahun kedepan.
Harapan sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, HM Yamin. Menurutnya. pembangunan jembatan baru menuju Sungai Andai harus direalisasikan guna mengatasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu.
Selain jembatan baru Sungai Andai ujarnya. saat ini dirasa mendesak direalisasikan adalah pembangunan Jembatan Sungai Jingah.
Diungkapkan, rencana pembangunan Sungai Jingah sudah 16 tahun lalu didambakan dalam rangka mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas Kota Banjarmasin yang dirasakan saat ini sudah makin padat.
“Bahkan dari informasi diterima, Pemko Banjarmasin sudah menyelesaikan pembuatan Desain Engineering Development (DED) terkait perencanaan pembangunan Jembatan Sungai Jingah itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya.
Sebelumnya ia mengemukakan, Pemko Banjarmasin melalui Pemprov Kalsel sejak tahun 2012 lalu, sudah meminta penyiapan anggaran kepada pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Jingah.
HM Yamin mengatakan, , Pemko Banjarmasin tidak mungkin dapat membangun jembatan besar itu jika dengan hanya semata-mata mengandalkan anggaran sendiri melalui APBD, tanpa dibantu Pemprov Kalsel atau pemerintah pusat. (nid/K-3)