Banjarmasin, KP – Kalsel bisa mencontoh pengelolaan dan pemanfaatan intrumen ekonomi lingkungan hidup (IELH) yang dilakukan Jawa Timur.
“Jadi Kalsel bisa mencontoh Jawa Timur,” kata anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Suwardi Sarlan, usai paripurna dewan, Kamis (2/6/2021),
Suwardi Sarlan mengaku terkesan dengan pengelolaan atau pemanfaatan IELH di provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut.
“Setidaknya ada dua hal yang memungkinkan Kalsel adopsi atau contoh,” tambah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebagai contoh mengenai tatakelola persampahan yang memungkinkan kita adopsi, karena hal itu tidak terlalu sulit dan bisa bernilai ekonomi.
“Memang sampah tidak mempunyai nilai apa-apa kecuali menimbulkan ketidaknyamanan,” jelas Suwardi Sarlan.
Kendati demikian, kalau di kelola dengan baik dan benar akan memberikan nilai tambah.
Selain itu, tentang laboratorium lingkungan merupakan keniscayaan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Tata kelola persampahan dan laboratorium lingkungan berkaitan erat dengan usaha mewujudkan lingkungan,” tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Selain itu, kedua hal tersebut juga bisa mendatangkan pendapatan daerah.
Dalam kunjungan kerja Komisi III ke luar terbagi tiga kelompok yaitu meninjau Wisma Pangeran Hidayatullah Rawamangun Jakarta milik Pemprov Kalsel, Jatim dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan topik/permasalahan yang berbeda.
Sebagaimana halnya anggota Komisi III yang ke Kalteng studi komparasi mengenai perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) atau menemui Dinas Perkim provinsi tersebut. (lyn/K-1)