Banjarmasin, KP – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, menggelar monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme di Kalimantan Selatan.
Kegiatan monitoring BNPT dan FKPT Kalsel yang bertema ‘Bersama Kita Tingkatkan Kinerja FKPT Kalsel’ dihadiri oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, HM Khairil Anwar SH dan Kasubdit Pemulihan Korban Aksi Terorisme, Roedy Widodo.
Ditemui di sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, HM Khairil Anwar SH menyampaikan, beberapa program yang telah dilakukan BNPT melalui FKPT.
Ia menjelaskan pihaknya banyak melakukan program deradikalisasi dan pembinaan terhadap masyarakat.
“Kita ada 5 bidang dari media, pemuda, masyarakat, perempuan dan anak,” ucapnya, Selasa (31/8/2021).
Ia mencotohkan, di bidang media, pihaknya banyak mengajari para anak muda untuk membuat video konten-konten kreatif.
Sementara itu Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (31/8/2021), Aliansyah Mahadi menyebutkan kegiatan monitoring ini sebagai bentuk penyampaian program yang telah dilakukan oleh pihaknya selama tahun 2020.
“Kita sampaikan apa yang telah dilakukan selama tahun 2021, kita evaluasi bersama,” ucapnya.
Selain itu pihaknya pun menyusun program kerja untuk tahun 2021 dan penyusunan pengurus FKPT periode 2021-2022.
Ia pun membocorkan, bahwa program kedepan pihaknya fokus meningkatkan kinerja jajarannya dalam upaya pencegahan penyebaran faham radikalisme dan terorisme bersama masyarakat.
Pria yang akrab disapa pak Didit ini pun menyebutkan, bahwa saat ini BNPT RI memiliki program pembinaan untuk korban terorisme dengan cara pemberian bantuan atau santunan.
“Tadi hal itu disampaikan oleh Kasubdit Pemulihan Korban Aksi Terorisme, Roedy Widodo. Cuma untuk nilainya saya belum tahu,” jelasnya.
FGD yang dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Drs H Heriansyah, Selasa (31/8/2021) di Swiss Bell Hotel Banjarmasin mengangkat tema Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT, dalam hal ini BNPT dan FKPT mengusung “Bersama kita tingkatkan kinerja FKPT Kalsel,”.
Heriansyah sependapat dan harus ada koordinasi yang baik dari berbagai pihak untuk pencegahan radikal di Kalsel.
“Peranan BNPT maupun FKPT cukup besar, khususnya dalam hal terus membuka wawasan masyarakat terkait radikal, dimana perlu kerjasama dengan masyarakat untuk menghindari paham radikal di kalangan pemuda,” katanya.
FGD kali ini juga menghadirkan pembicara seperti Rektor ULM, Prof DR H Sutarto Hadi MSi MSc, Ketua FKPT Kalsel, H Aliansyah Mahadi, Kepala Dinas Kesbangpol, Drs H Heriansyah, dan Kasubdit Pemulihan Korban Terorisme BNPT RI, Kolonel Roedy Widodo dan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, HM Khairil Anwar SH.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia terus menggelar monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada kegiatan monitoring BNPT difokuskan pada peningkatan kinerja dalam upaya pencegahan terorisme bersama masyarakat. Selain itu, BNPT juga menggelar FGD Monitoring dengan mengundang Kaban Kesbangpol Prov Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/ Antasari, Kepala BIN Daerah, Kandepag, Kadisdik, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Rektor ULM, Rektor UIN, Ketua FKUB, Ketua PWNU, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Ketua PWI, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pengurus FKPT.(nar/KPO-1)
