Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Catatan Minor Simulasi Pembukaan Pasar Terapung

×

Catatan Minor Simulasi Pembukaan Pasar Terapung

Sebarkan artikel ini
SIMULASI - Pelaksanaan simulasi pembukaan wisata di Pasar Terapung Siring Piere Tendean Banjarmasin. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Dalam ujicoba atau simulasi pembukaan lokasi pariwisata di kawasan Pasar Terapung Siring Piere Tendean Banjarmasin terdapat catatan yang harus dibenahi dalam pelaksanaanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Muhammad Ikhsan Alhak mengatakan, selama beberapa jam simulasi tersebut dijalankan, pihaknya mendapati pentingnya keberadaan kursi di kawasan tersebut.

Android

Karena itu, pihaknya mengaku bakal menyediakan bangku dan kursi di area yang dilokalisir, agar pengunjung tidak duduk lesehan di lantai siring saat simulasi di minggu kedua.

“Insyaallah akan kita letakkan kursi taman di sana agar supaya pengunjung bisa duduk santai. Tidak hanya sekedar nangkring di lantai,” ucapnya saat ditemui awak media belum lama tadi di salah satu hotel di Banjarmasin.

Selain itu, menurutnya lokasi fasilitas vaksinasi Covid-19 untuk pengunjung yang semula berada di dalam pagar rencananya bakal dipindah ke luar area simulasi.

Sehingga setiap orang yang belum bervaksin tapi ingin masuk area Pasar Terapung bisa menjalani vaksinasi terlebih dahulu sebelum masuk ke area simulasi.

“Sebelumnya lokasi vaksinasi itu ada di dalam pagar. Kemungkinan akan pindah ke luar agar setiap orang di dalam area Pasar Terapung dapat dipastikan sudah divaksin semua,” ucapnya.

Disamping itu, ia juga bakal menyediakan konter atau pedagang makanan dan minuman di dalam area simulasi. “Tapi akan seleksi dulu guna memastikan kehigienisannya,” tekannya.

Lalu, terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pengunjung, Ikhsan mengklaim semuanya disiplin dan patuh menjalankan prokes.

Bahkan petugas yang ikut berjaga selama operasional juga kerap menegur pengunjung yang abai terhadap prokes.

“Keberadaan pagar yang dipasang sangat berguna untuk menskrining orang yang beraktivitas di area Pasar Terapung,” tandasnya.

Disinggung mengenai keluhan para pedagang Pasar Terapung yang menginginkan waktu operasional diperpanjang, Ikhsan menerangkan tampknya belum bisa, karena masih dalam tahap uji coba.

Begitu juga dengan keinginan pedagang yang menggelar dagangannya di dermaga, Ikhsan menyarankan agar tetap di jukung. Tujuannya agar tidak menghilangkan kekhasan Pasar Terapung.

“Kita juga sudah minta kepada acil Pasar Terapung agar minggu depan jangan terlalu banyak membawa dagangannya. Secukupnya saja. Karena masih uji coba ada pembatasan,” jelasnya.

Beberapa hal tersebut merupakan catatan minor yang didapati saat pelaksanaan simulasi pembukaan wisata di lokasi wisata andalan Kota Banjarmasin itu.”Kita sudah lakukan evaluasi secara internal. Ada catatan positif, ada juga yang jadi catatan minor,” pungkasnya

Disisi lain, ia mengaku bentuk pemagaran yang dilakukan selama uji coba operasional Pasar Terapung itu memberikan membawa dampak positif.

“Kebersihan lebih terjaga, tidak ada kasus pencurian atau pencopetan dan tidak terlihat semrawut. Total ada 2.050 pengunjung yang keluar masuk pada uji coba minggu pertama dari jam 05.30 – 10.00 pagi,” tutupnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan