Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Berubah Nama dan Suasana

×

Berubah Nama dan Suasana

Sebarkan artikel ini
IMG 20211216 WA0056 scaled
Peresmian Kawasan Kota Lama yang kini berubah nama menjadi Bandarmasih Tempoe Doloe oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Sebuah gang yang sebelumnya hanya sebuah jalan pertokoan nan sunyi, gelap dan lumayan dianggap sebagian warga horor atau angker di Jalan Hasanuddin HM kini ramai dikunjungi anak muda.

Baca Koran

Pasalnya, di kawasan ruko beton yang sudah tua dan mengelupas itu kini sudah diramaikan oleh kedai-kedai kopi dan makanan lainnya.

Uniknya, para pemilik kedai disana tetap mempertahankan bentuk dan konstruksi bangunan awal yang memperlihatkan ciri bahwa Banjarmasin merupakan salah satu kota tua di Indonesia.

Mereka yang membuka usaha di situ mengubahnya menjadi wadah tongkrongan yang nyaman.

Seperti di hari-hari biasa. Kawasan itu pada Rabu (15/12) malam, seakan tak pernah sepi dari kunjungan muda-mudi.

Kehangatan kian terasa di gang kecil yang akrab dikenal dengan sebutan Kota Lama itu, ketika mereka tampak asyik bercengkrama. Sembari menikmati santapan ringan atau menyeruput kopi.

Kawasan itu, kini memang terkenal dengan ragam usaha kulinernya, dikemas dengan nuansa yang cukup autentik namun berkesan modern.

Yang dijual beragam, dari makanan ringan, berat, hingga ragam minuman. Operasional rata-rata jam 8 pagi hingga jam 12 malam.

Dari pantauan di lapangan, di kawasan itu, kini nampak sederet kedai batu. Setidaknya, ada 10 kedai yang buka. Padahal, bila berkaca di tahun 2019 lalu, hanya ada satu kedai di situ.

Pencetus yang berani membuka kedai disana adalah cafe yang bernama ‘Kota Lama Koffie’. Disusul kemudian, di tahun 2020, berdiri kedai roti bernama ‘Kedai Roti Terang’ serta kedai kuliner yang bernama ‘Kongsi’.

Manajer Kedai Roti Terang, Bayu Indra Aditya menilai, meski kedai-kedai yang buka saat ini usianya masih sangat tergolong muda, tapi keberadaannya mampu memberikan warna di kawasan tersebut.

Baca Juga :  TPA Basirih Ditutup, Warga Harus Terbiasa Berdampingan dengan Sampah?

“Melebihi ekspektasi kami,” ungkapnya.

Benar saja, melihat upaya dan kerja keras dari pengusaha di situ, kawasan tersebut menjadi hidup. Tak lagi sepi tak lagi horror. Bahkan diyakini, kawasan itu akan semakin berkembang.

Dijelaskan Bayu, sedari awal ia beserta rekan memang berpikir untuk menghidupkan kembali kawasan yang sudah lama tampak mati, menjadi kawasan yang bisa dinikmati.

“Bahkan, kami menginginkan konsep tentang kota lama ini tak ingin kami ubah lebih jauh. Makanya hampir semua tenant tidak mengubah banyak bangunannya,” jelasnya.

“Sekarang, kami hanya berharap bisa mencakup pasar lebih luas, pelanggan yang lebih banyak dan membangun kawasan sebagai bentuk kreativitas anak muda yang membangun usaha,” tambahnya.

“Saat ini kami juga memproses pembentukan paguyuban. Sebagai wadah silaturahmi dengan pemerintah dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Di sisi lain, pada malam itu pula, di kawasan tersebut ada yang berbeda. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, beserta jajaran juga tampak datang ke kawasan tersebut. Tujuannya untuk meresmikan kawasan itu.

Yang dulunya dikenal sebagai kawasan Kota Lama. Kini Pemko Banjarmasin menamai kawasan tersebut dengan nama Bandarmasih Tempoe Doloe.

Namun yang anehnya, Pemko melirik kawasan tersebut setelah kawasan ramai dan banyak dikenal oleh orang banyak.

Karena setidaknya, pemko tentu merasa terbantu. Lantaran ada orang yang rela alias bersedia membenahi kawasan tersebut.

Lalu, kawasan itu bisa dimasukan ke dalam daftar kawasan yang mengasyikan dan layak dikunjungi, bila bertandang ke Kota Banjarmasin.

Seperti yang diungkapkan Ibnu, ketika memberikan sambutan.

“Belum lengkap rasanya, bila ke Kota Banjarmasin tanpa mampir ke kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe, ini,” ungkapnya, malam itu.

Usut punya usut, ternyata pergantian nama hingga diresmikannya kawasan Bandarmasih Tempoe Doloe itu menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini berawal dari komunikasi yang dilakukan oleh staf muda wali kota dengan sejumlah pengusaha di kawasan itu sejak pertengahan tahun tadi.

Baca Juga :  Semangat Rajut Silaturahmi, YN'S Center Buka Puasa bersama Golkar Banjarmasin Selatan

Peresmian malam itu, digelar melalui dua sesi. Potong pita di gang yang kini dibangunkan gerbang dengan nama Bandarmasih Tempo Doeloe, Disusul kemudian, penandatangan prasasti.

“Kami ucapkan terima kasih. Karena malam ini kami resmikan kawasan Bandarmasih Tempo Doeloe. Setahu saya, ini termasuk bangunan lama dan ruko-ruko pertama yang dibangun di Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu.

“Mari kita jadikan sebagai tempat yang nyaman. Mengingat kawasan ini sempat mati, seusai tidak adanya aktivitas perdagangan,” imbaunya.

Disinggung terkait apa sumbangsih pemko terkait kawasan itu, Ibnu mengakui bahwa pihaknya telah melakukan penataan.

Misalnya, melalui lahan kawasan parkir, pintu gerbang, plang nama berbentuk rambu-rambu, yang menurut Ibnu dibantu dari program CSR PDAM Bandarmasih.

“Untuk soal stimulus, itu belum ada. Kami hanya menata kawasan ini. Yang pendekatannya, dibantu staf muda wali kota,” ungkapnya.

Ada pun dukungan ke depan, Ibnu berjanji akan membenahi drainase dan pedestrian di kawasan tersebut.

“Kemudian, yang paling mendesak dan yang perlu dilakukan adalah bahwa kawasan ini harus aman. Nyaman untuk membuka usaha, semoga nantinya bisa berkembang,” ucapnya. (Zak/KPO-1).

Iklan
Iklan