Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Meski Diterpa Banjir Rob
Proses Belajar 80 SD dan 27 SMP Banjarmasin Aman

×

Meski Diterpa Banjir Rob<br>Proses Belajar 80 SD dan 27 SMP Banjarmasin Aman

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Siswa SD
BAJIR ROB- Inilah para siswa yang terperangkap banjir Roh tetap masuk sekolah di Kota Banjarmasin. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP- Meski 80 lebih Sekolah Dasar (SD) dan 27 SMP di Banjarmasin diterpa Banjir Roh tetapi proses belajar mengajar di sekolah masih aman. Kendati begitu sejumlah sekolah juga ada yang memilih melanjutkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) dan diantaranya ada yang memilih pelajaran jarak jauh (PJJ) atau lewat daring.

“Kebijakan ini memang sepenuhnya diserahkan sekolah tetapi Diknas diberikan laporan dan memang 100 titik sekolah ikut terdampak akibat rendaman air pasang atau rob yang belakangan terjadi di Kota Banjarmasin,’’ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto yang disampaikan Kabid Pendidikan SD Drs H Nuryadie kepada {{KP]}, Minggu (12/10/2021) malam.

Baca Koran

Nuryadi juga mengakui bahwa saat ini SD memang sudah menggelar ulangan sehingga terpaan posisi Banjir Roh semua kegiatan aman. Karena pada umumnya, para guru tinggal mengulang kembali pelajaran ringan termasuk bisa dilakukan secara PTM atupun PJJ.

Totok Agus Daryanto juga membeberkan, data yang masuk di Disdik sebanyak 10 SD di wilayah Banjarmasin Barat, 23 SD di Banjarmasin Timur, 4 SD di Banjarmasin Tengah, 11 SD di Banjarmasin Utara dan 32 SD di Banjarmasin Selatan.

Sedangkan untuk tingkat SMP, tercatat ada 27 sekolah yang juga terendam banjir rob dari 35 SMP yang ada di Banjarmasin.

“Ini data yang kami terima dari sekolah. Tapi ini kelihatannya belum masuk semua datanya,” ucapnya saat ditemui awak media di Balai Kota, belum lama ini.

Totok membeberkan, dampak akibat banjir rob yang dialami beberapa sekolah itu beragam. Bahkan paling parah, genangan yang terjadi masuk hingga ke ruang sekolah.”Minimal, sekolah yang terdampak itu halamannya terendam air,” jelasnya.

Totok menekankan, bagi sekolah yang terdampak banjir rob cukup parah diberikan dispensasi untuk menggelar pembelajaran secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca Juga :  Perempuan Harus Tampil Membawa Perubahan

Sedangkan jika kondisinya masih dianggap memungkinkan, maka pembelajaran tetap dilaksanakan secara tatap muka.

“Kalau ketinggian airnya tidak memungkinkan maka diperbolehkan untuk belajar daring.Tapi jika masih memungkinkan maka tetap belajar tatap muka,” pungkasnya.

Di sisi lain, SDN Antasan Besar 7 yang berlokasi di jalan Meratus, Kecamatan Banjarmasin Tengah, adalah salah satu sekolah yang ikut terdampak banjir rob.

“Memang sangat mengganggu. Sekolah kami juga merupakan langganan permasalahan terkait alam (banjir),” ujar Retno Lestari, Plt Kepala Sekolah SDN Antasan Besar 7.

Ia menerangkan, dengan ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa, maka tidak memungkinkan untuk digelar pembelajaran secara tatap muka. Sehingga terhitung sejak hari ini, Kamis (9/12), pihaknya memberlakukan PJJ, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada peserta didik.

“Anak-anak tidak libur. Tetap belajar tapi secara jarak jauh. Sangat berbahaya kalau dipaksakan turun. Apalagi halaman sekolah juga berlumut karena lama terendam,” tutupnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan