Tanjung, KP – Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Tabalong DR Drs H Anang Syakhfiani M.Si, meninjau lokasi longsor beberapa rumah warga yang terjadi di RT 3 Kelurahan Belimbing Raya Kecamatan Murung Pudak belum lama tadi.
Bupati Anang menyampaikan sejumlah solusi pada warga yang terdampak, yaitu solusi jangka pendek seperti memerintahkan Dinas PUPR Tabalong untuk meminta balai sungai membangun tembok penahan air, untuk mencegah pergeseran tanah, juga kepada BPBD dan Dinas Sosial diinstruksikan untuk merenovasi bagian rumah warga yang rusak, mengedukasi warga terkait tanda longsor susulan, serta mendirikan dapur umum.
Bupati Anang juga menyampaikan rencana penanganan jangka panjang, yaitu relokasi rumah warga yang rawan bencana ke wilayah yang lebih aman, serta rencana membangun rumah susun. “Yang paling penting itu untuk jangka pendek, termasuk tadi saya minta Kadis PUPR supaya pihak balai membangun semacam penahan air, supaya arus air itu tidak ke sini, kalau ke sini maka kita tidak bisa membayangkan rumah ini jadi runtuh lagi, dan yang terakhir kami mohon warga bisa tetap waspada dan pemerintah Tabalong tentu akan berada di belakang mereka,” ujar Anang.
Selain itu, Kapolres beserta Dandim yang juga ikut meninjau lokasi longsor, juga meminta kepada anggotanya untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat bencana ini. Penyebab terjadinya longsor ini masih dikaji oleh pihak terkait, sehingga dapat mencarikan solusi yang tepat untuk menanggulangi bencana tersebut.
Terpisah, Komisi 3 DPRD Tabalong juga mengunjungi lokasi jalan di samping Jembatan Cenderawasih tersebut yang terputus akibat longsor. Kunjungan ini untuk memantau langsung kondisi dan keadaan tanah serta rumah warga yang berada di sisi lokasi longsor ini.
Longsor mengakibatkan Jalan Alternatif ke Pasar Tanjung selebar 4 meter ini, amblas ke Badan Sungai. Ketua Komisi 3 DPRD Tabalong, Supoyo menuturkan, pihaknya akan berupaya mengawal proses percepatan penanganan jalan longsor ini, agar tidak merambah ke rumah penduduk yang berada tepat di sisi jalan longsor. “Setelah ini nanti permohonan masalah teknis permohonan proposal sudah disampaikan ke balai sungai, kami akan mengawal itu dan secepatnya akan menindak lanjuti ke balai sungai supaya balai sungai selalu ingat,” ujar Supoyo, Ketua Komisi III DPRD Tabalong.
Supoyo menambahkan, perlu adanya kajian mendalam terkait penanganan longsor ini. Ia pun menilai tanah di area ini sudah tidak padat lagi, sehingga berpotensi kembali longsor saat arus sungai Tabalong deras, atau saat debit air sungai tinggi. (ros/K-6)