Banjarmasin, KP – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Bidang Pengembangan Pemuda Dispora, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Hibah Organisasi Kepemudaan, Kepramukaan dan Organisasi Olahraga, di Hotel Nasa Banjarmasin tgl 14 sampai 16 Februri 2022.
Kegiatan Bimtek dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Kalsel, Syaiful Azhari, didampingi Kadispora Kalsel H Hermansyah, Kabid Pengembangan Pemuda, Heru Susmianto dan panitia pelaksana H Rokhyatin Effendi,Map, Senin (14/2/2022).
Assisten II menyatakan bahwa kegiatan Bimtek Dana Hibah tersebut agar diikuti dengan cermat, sehingga para peserta bisa mengetahui tentang pengelolaan dan pertanggungjawabannya.
Menurut Kadispora Kalsel H Hermansyah, dana hibah untuk keperluan kegiatan organisasi kepemudaan, kepramukaan, dan keolahraaagan Kalsel semakin menyusut. Apabila tahun lalu dianggarkan Rp19 miliar, tahun ini kembali terpangkas menjadi hanya senilai Rp 12,7 miliar saja. Pemangkasan dana hibah tersebut lantaran untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kalsel.
Terkait hal ini, Kadispora Kalsel, H Hermansyah meminta agar para penerima dana hibah dari Pemprov Kalsel melalui Dispora Kalsel, bisa lebih bijak dalam mengelolanya.
“Wajib terapkan efisiensi dana hibah. Sehingga, hanya kegiatan yang benar-benar prioritas dan diutamakan dilaksanakan menggunakan dana hibah tersebut,” ungkap Herman.
Ditambahkan Herman, Dispora Kalsel selaku penyalur dana hibah kegiatan organisasi keolahragaan, kepemudaan, dan kepramukaan di Kalsel, juga memiliki peran sebagai pembina dan pengawas.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini Dispora Kalsel melakukan pembinaan kepada organisasi keolahragaan, kepemudaan, dan kepramukaan dalam mengelola dana hibah. Dan kami juga berhak mengawasi dengan ketat penggunaan dana hibah tersebut,” urainya.
Herman menceritakan hingga saat ini pengelolaan dana hibah oleh organisasi penerima dana hibah terbilang aman dan minim masalah. “Hanya saja, terkadang ada beberapa organisasi yang masih kurang tepat waktu dalam menyampaikan laporan perencanaan dan pertanggungjawaban. Hal ini tentunya harus diperbaiki, supaya kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban bisa berjalan selaras, tepat waktu, dan efisien,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bimtek ini, Rolhyatin Effendi menuturkan ada sembilan organisasi kepemudaan dan kepramukaan, serta 12 organisasi olahraga yang jadi peserta. Dengan jumlah sekitar 30 orang.
“Untuk bidang kepemudaan dan kepramukaan dianggarkan dana hibah senilai Rp3,750 miliar. Sementara, untuk organisasi keolahragaan dianggarkan Rp9 miliar,” paparnya. (nets/nfr/k-9)
